Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan melaksanakan survei jalur kesiapan Operasi Ketupat 2024 di Jatim. Peninjauan ini dilakukan pada Selasa (27/2) di Kantor Jasa Marga Tollroad Operator Area Surabaya-Gempol.
Dalam keterangannya pada awak media, Aan menyampaikan sejumlah strategi untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas selama arus mudik dan balik lebaran 2024.
Misalnya soal kesiapan jalur tol, arteri, dan wisata, pemberlakuan contra flow dan one way, pembatasan kendaraan tertentu yang membebani jalan tol, hingga mengintervensi lamanya istirahat di rest area agar tidak terjadi penumpukan dan perlambatan lalu lintas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Jawa Timur sendiri, Aan menyampaikan bahwa Dirlantas Polda Jatim telah memetakan titik rawan kecelakaan di Jawa Timur yang berjumlah 150 titik, 2 di antaranya berada di jalan tol. Titik tersebut akan difokuskan untuk penjagaan selama Operasi Ketupat 2024.
"Dirlantas Jatim sudah memetakan 150 daerah rawan kecelakaan di Jawa Timur, di tol ada 2 titik. Ini yang nanti akan dikelola Dirlantas selama Operasi Ketupat 2024," kata Aan.
Selain mengelola jalur darat, Dirlantas Polda Jatim juga akan melakukan penyesuaian jalur penyeberangan laut. Aan mengatakan pihaknya perlu melakukan sosialisasi kepada calon pengguna jalur penyeberangan agar penyesuaian ini dapat berjalan optimal.
"Ada penambahan pelabuhan (yaitu) Pelabuhan Jangkar, nanti akan digunakan untuk ke arah Lombok. Kemudian akan diatur kendaraan barang ada di Dermaga Bulusan," kata Aan.
"Pengaturan ini perlu kita sosialisasikan sehingga para pengguna penyeberangan ini bisa paham, bisa mengerti, pada saatnya nanti bisa berjalan dengan lancar," tandasnya.
(dpe/iwd)