.webp)
Pemkab Blitar berhasil merealisasikan lima program prioritas pembangunan sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Blitar tahun 2023. Termasuk pembangunan sumber daya manusia (SDM) pengembangan infrastruktur, perekonomian dengan berbasis kawasan.
Bupati Blitar Rini Syarifah mengatakan sejumlah program prioritas terhadap berhasil direalisasikan. Itu dilakukan agar masyarakat dapat merasakan manfaat dalam pelayanan yang tertuang dalam program prioritas tersebut.
"Ada lima prioritas pembangunan dalam RKPD 2023. Tentu dengan fokus pembangunan SDM, kemudian pengembangan infrastruktur dan ekonomi yang berbasis kawasan," ujarnya kepada detikJatim, Senin (18/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun lima prioritas pembangunan tersebut yakni, peningkatan akses pelayanan dasar dan penguatan ketahanan sosial; pengembangan kewirausahaan dan keberdayaan komunitas-komunitas dalam event ekonomi kreatif.
Selanjutnya, pemantapan tata kelola pemerintahan, penguatan BUMD, dan peningkatan pendapatan daerah; peningkatan penyediaan akses sarana prasarana penunjang perekonomian; dan meningkatkan realisasi investasi pada sektor produktif dan pengembangan pasar produk unggulan.
Bupati Blitar yang akrab disapa Mak Rini itu menyebutkan Pemkab Blitar berhasil mencapai target kerja maupun pelayanan tepat guna melalui lima program prioritas tersebut. Antara lain peningkatan indeks pembangunan sumber daya manusia naik menjadi 72,84 poin. Angka kematian ibu dan anak juga berhasil ditekan, sehingga angka usia harapan hidup meningkat.
"Termasuk juga dalam prioritas pertama yaitu peningkatan akses pelayanan dasar dan penguatan ketahanan sosial adalah mudahnya akses pendidikan dan pemberian beasiswa. Serta mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Blitar," terangnya.
Dalam pengembangan ekonomi kreatif, Pemkab Blitar juga berhasil menekan angka tingkat pengangguran terbuka. Indeks pembangunan pemuda naik, presentase desa mandiri melampaui target dan tidak ada desa dengan julukan tertinggal. Selain itu, jumlah kunjungan wisata juga mengalami kenaikan hingga 9,10 persen.
Sementara pada prioritas tata kelola daerah hingga peningkatan pendapatan daerah, Pemkab Blitar berhasil meningkatkan indeks penilaian. Termasuk, peningkatan indeks SPBE tahun 2023 dari 2,61 menjadi 3,63 dengan predikat "sangat baik". Indeks reformasi birokrasi, indeks sistem merit, serta indeks inovasi daerah juga mengalami kenaikan. Bahkan kinerja BUMD milik Pemkab Blitar turut mengalami kenaikan progres menjadi lebih baik.
"Kemudian di sektor prioritas infrastruktur, kami juga telah meningkatkan kemudahan akses masyarakat. Termasuk peningkatan kemantapan jalan, aksesibilitas transportasi dan pembangunan pasar," imbuh Mak Rini.
Prioritas investasi Pemkab Blitar juga menunjukkan peningkatan yang signifikan. Yakni realisasi investasi naik 69,82 persen atau sekitar Rp 2,9 miliar. Sedangkan capaian nilai ekspor juga meningkat menjadi Rp 23,1 miliar, dari yang sebelumnya hanya sekitar Rp 8 miliar.
Lebih lanjut, Mak Rini menyebutkan sejumlah agenda kegiatan dilakukan guna menyongsong ketercapaian program kerja yang telah diprioritaskan. Selain itu, pemanfaatan sumber anggaran juga dilakukan secara maksimal untuk mendukung program kerja prioritas tersebut.
"Untuk pendapatan daerah kita targetkan sekitar Rp 2,4 triliun, realisasinya naik 101 persen menjadi sekitar Rp 2,5 triliun. Kemudian untuk belanja daerah itu sekitar Rp 2,7 triliun, terealisasikan 94 persen atau sekitar Rp 2,6 triliun," pungkasnya.
(ncm/ega)
