Stabilkan Harga Sembako, Pemkab Blitar Gelar Gerakan Pangan Murah

Stabilkan Harga Sembako, Pemkab Blitar Gelar Gerakan Pangan Murah

Fima Purwanti - detikJatim
Rabu, 06 Mar 2024 16:50 WIB
Bupati Blitar Rini Syarifah bersama warga di Gerakan Pangan Murah
Bupati Blitar Rini Syarifah bersama warga di Gerakan Pangan Murah (Foto: Fima Purwanti/detikJatim)
Blitar -

Pemkab Blitar mengelar gerakan pangan murah untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok. Sejumlah bahan pokok dijual dengan harga murah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjalang ramadan.

Gerakan pangan murah, alias operasi pasar digelar di Alun-alun Pemkab Blitar di Kanigoro, Rabu (6/3/2024). Warga tampak mengantre untuk mendapatkan sembako dengan harga murah.

Bupati Blitar Rini Syarifah mengatakan harga sembako termasuk beras mengalami kenaikan. Untuk itu, pihaknya berkoordinasi dengan OPD terkait untuk membantu masyarakat memperoleh sembako dengan harga yang murah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah berkoordinasi dengan OPD, juga dengan bulog dan pihak lain untuk menggelar pangan murah ini. Tentu karena beberapa harga bahan kebutuhan mengalami kenaikan," terangnya kepada detikJatim usai meninjau Gerakan Pangan Murah, Rabu (6/3/2024).

Mak Rini, sapaan akrab Bupati Blitar itu menyebutkan ada sekitar 8 ton beras bulog yang disediakan dalam gerakan pangan murah tersebut. Adapun harga beras yang dijual yakni Rp 52 ribu per kemasan 5 kilogram.

ADVERTISEMENT

Selain beras, ada pula gula pasir, minyak goreng, telur ayam dan bahan pokok lainnya.

"Iya ada sekitar 8 ton beras dari bulog yang disiapkan. Ada bahan baku lain, dan hasil olahan UMKM Kabupaten Blitar yang juga disiapkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," jelasnya.

Gerakan pangan murah, kata Mak Rini, juga akan digelar besok di Pasar Wlingi. Sehingga masyarakat dapat memanfaatkan gerakan pangan murah untuk berbelanja kebutuhan, termasuk menjelang ramadan.

"Iya besok akan digelar kembali di Kecamatan Wlingi. Tujuannya ini (gerakan pangan murah) memang untuk menjaga stabilitas harga, sekaligus memastikan ketersediaan pangan tercukupi menjelang ramadan sampai dengan lebaran," jelasnya.

Salah seorang warga, Ika Indriyana (29) mengaku sangat terbantu dengan gerakan pangan murah. Sebab, Dia bisa membeli berws dengan harga lebih murah dibandingkan di pasaran.

"Alhamdulillah terbantu sekali, ini bisa dapat beras harga Rp 52 ribu per kemasan. Biasanya harganya sampai Rp 60 ribu, kalau di pasaran/toko," katanya kepada detikJatim.

(akd/ega)


Hide Ads