Dalam sepekan, beragam berita detikJatim menyedot pembaca tercinta. Salah satunya berita menghebohkan di Magetan. Kades Simbatan memberi maskawin seluruh harta bendanya untuk istrinya.
Selain itu kasus kepala bayi di Sampang tertinggal di rahim saat dilahirkan ibunya juga tak kalah mengagetkan pembaca. Kok bisa tertinggal ? Dan kasus seorang pengusaha di Gresik harus menerima kondisi istrinya karena dibunuh perampok serta kehilangan uang Rp 150 juta.
Berikut detail ceritanya:
1. Kades di Magetan Viral Beri Maskawin Seluruh Harta Lalu Ditagih Utang
Seorang Kades Simbatan, Kecamatan Nguntoronadi, Magetan, Nur Hidayat viral memberi maskawin seluruh harta benda ke istri barunya. Usai menikah, pria berusia 58 tahun ini juga mengajak sang pujaan hati pergi umrah hingga daftar haji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nur Hidayat tak hanya memberi mahar rumah, tanah, hingga mobil, tapi juga uang Rp 100 juta, emas 25 gram dan seperangkat alat salat. Semua itu dijadikan mahar untuk menikahi istri keduanya, Sukatin (45).
"Maskawin tanah, rumah dan perabot rumah, lengkap beserta kendaraan sepeda motor mobil, seperangkat alat salat lengkap yang terbaik, emas murni 25 gram, uang Rp 100 juta," kata Nur kepada detikJatim, Kamis (7/3/2024).
Ternyata, ada alasan mulia di balik aksi kades ini memberi mahar seluruh hartanya. "Saya ingin mengangkat derajat wanita," ungkap Nur.
Nur merupakan duda usai ditinggal sang istri meninggal dunia 2 tahun lalu. Nur memiliki dua orang anak, yang pertama sudah menikah dan memiliki dua cucu, dan anak kedua masih kuliah. Sementara Sukatin merupakan janda yang saat ini bekerja sebagai guru.
Lalu, dari mana dia mendapatkan seluruh kekayaannya itu? Kisaran harta yang ditabung oleh Nur selama 2 tahun sejak istri pertamanya meninggal mencapai Rp 1 miliar lebih meliputi kebun dan rumah.
Nur ternyata punya penghasilan tak hanya dari jabatan kades. Dia juga pengusaha tengkulak gabah (Padi), beras, dan buah-buahan.
Rupanya setelah viral, beberapa hari kemudian kades ini kembali menjadi perbincangan. Ia disebut-sebut memiliki utang Rp 16 juta ke notaris.
Nur ditagih utang oleh si penagih utang di kolom komentar sebuah video di akun TikTok @sugenginfo. Video itu sudah dilihat lebih dari 118 ribu penonton dan mendapatkan ratusan komentar.
Salah satu akun TikTok @Arabolshop berkomentar akan menagih utang kepada Nur Hidayat. Dalam komentarnya, ia bertanya kepada admin yang mengunggah video kades viral.
"Brarti aku berhak nagih utang ke istrinya ya min" tulis akun @Arabolshop dalam postingan yang dilihat detikJatim, Rabu (13/3/2024).
Nur sendiri membantah mempunyai utang kepada notaris. Ia malah heran orang tersebut berkoar-koar soal utang di media sosial, bukan menagih langsung kepada dirinya.
"Lah sing nagih sinten kok mboten ngadep kulo kalih sing kulo nikahi (Lah yang menagih siapa kok tidak menghadap saya sama yang saya nikahi)," kata Nur kepada detikJatim melalui WhatsApp, Kamis (14/3/2024).
Ia pun menyarankan agar orang yang mengaku notaris itu menagih utang langsung kepada dirinya. Sebab, ia akan dengan terbuka siap menerima orang itu di rumahnya.
"Monggo ken ngadep kulo (Silakan suruh menghadap ke saya)," tambahnya.
Nur menjelaskan, pembayaran pengurusan sertifikat yang dipermasalahkan notaris tersebut sebenarnya sudah klir. Ia juga sudah menyerahkan pembayaran kepada seseorang yang dipercayainya. Hanya saja, orang tersebut tersandung kasus kriminal.
"Nggih niku kulo diapusi kaleh (Iya itu saya dibohongi oleh) Indri Cs alias Nonik yang sekarang di LP. Sudah saya bayar pada mereka tapi nggak dibayarkan olehnya," jelas Nur.
"Di notaris Hery juga pada Sisma sudah saya cicil dan sebagian sudah saya ambil sendiri. Sambil nunggu (penipu Nur) keluar dari LP," sambungnya.
"Di notaris Sisma itu uang sudah saya bayar lunas pada Puji cs, rumahnya Plaosan anak buah Indri alias Nonik yang sekarang di LP (penjara). Notaris Sisma semuanya tahu hal itu dan sambil mencari Puji Cs dan Indri alias Nonik keluar dari LP sudah saya cicil beberapa kali, jadi saya tidak lepas tanggung jawab," ungkap Nur.
Ia mengungkapkan, angka biaya pengurusan sertifikat jual beli tanah itu sekitar Rp 16 juta. Nur sengaja akan membayarnya setelah Puji Cs keluar dari penjara.
"Cuma Rp 16 juta dan sudah saya angsur beberapa kali kok. Memang sengaja saya gitukan karena sambil mencari Puji Joko Cs dan nunggu Indri Nonik keluar dari penjara," tandas Nur.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
![]() |
2. Kepala Bayi Tertinggal di Rahim Kagetkan Warga Sampang
Bayi di Bangkalan meninggal mengenaskan usai kepalanya tertinggal di rahim sang ibu. Bayi tersebut dipaksakan lahir secara normal, padahal kondisinya sungsang.
Mukarromah (25), ibu muda warga Desa Panpajung, Modung, Bangkalan menceritakan sang bayi tewas mengenaskan. Ia tak menyangka bayi yang dia tunggu-tunggu lahir, harus meninggal dalam kondisi mengenaskan.
Bayi tersebut meninggal dunia usai kepalanya tertinggal di rahim sang ibu. Hal ini usai bidan Puskesmas Kedungdung seolah memaksakan persalinan normal, padahal sang ibu datang ke sana untuk meminta surat rujukan ke RS.
"Waktu itu datang ke bidan kampung, sama bidan kampung saya disuruh minta rujukan karena kondisi bayi sungsang dan lemah. Waktu sampai di puskesmas saya bilang mau melahirkan operasi di Bangkalan saya minta rujukan," ujarnya dalam video itu dilihat detikJatim, Minggu (10/3/2024).
Karena tak kunjung mendapatkan surat rujukan, Mukarromah kembali menanyakan kepada perawat di puskesmas itu sebab dirinya sudah khawatir dengan kondisi bayinya yang oleh bidan kampungnya disebut lemah.
"Iya bu sebentar, ibu mau diperiksa dulu. Saya mau telepon dokter Bangkalan dulu, saya mau wa," demikian kata sang perawat yang ditirukan oleh Mukarromah.
Selanjutnya, sang perawat menelepon bidan bernama Mega. Tidak berselang lama bidan tersebut datang dan menyatakan bahwa Mukarromah sudah bukaan 4, dan menyarankan agar melahirkan di puskesmas saja.
"Pas saya disuruh ngeden, belum dikasih apa-apa, belum disuntik, setelah agak lama saya dikasih suntikan pendorong, terus disuruh ngeden lagi terus saya nggak kuat, akhirnya patah badannya. Kepalanya tertinggal di dalam," ujar Mukarromah.
"Waktu itu ditarik saya nggak tahu. Soal dipotong apa nggak saya nggak tahu. Saya ngelihat bidannya pegang gunting, perut saya ditekan dan didorong. Karena saya nggak kuat, saya minta rujuk," kata Mukaromah.
Pada akhirnya Mukaromah dilarikan ke Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Glamour Husada, Bengloa, Tanjung Jati, Bangkalan untuk dilakukan tindakan operasi mengeluarkan kepala bayi yang tertinggal di dalam rahimnya.
Untuk mengonfirmasi kebenaran informasi itu, detikJatim menemui Faisol, paman mukarromah yang menyebutkan bahwa kejadian peristiwa itu memang terjadi pada Senin (4/3/2024) dini hari.
Faisol yang mendapatkan kabar bahwa Mukarromah mau melahirkan sudah bermaksud untuk berangkat ke Bangkalan dari rumahnya di Desa Waru, Sampang. Tapi tidak lama kemudian dia mendapatkan kabar akan dirujuk.
"Sekitar Jam 03.00 WIB kami dikabari jika Mokarromah mau melahirkan. Tapi paginya saya ditelepon lagi jika mau dirujuk," Kata faisol kepada detikJatim, Minggu ( 10/3/2024)
Faisol mengaku terkejut saat kembali mendapat kabar bahwa bayi keponakannya itu lahir dengan kondisi kepala terputus. Dia pun bergegas ke Puskesmas Kedundung untuk mengetahui kebenarannya.
"Waktu ditelepon saya setengah nggak percaya. Tapi langsung berangkat ke rumah sakit di Kamal itu, soalnya sudah dirujuk di sana," kata Faisol.
Faisol sengaja tidak memberitahu orang tua Mukarromah soal kondisi cucunya yang lahir badannya saja. Sebab ia khawatir orangtuanya syok sebelum tiba di lokasi.
"Saya sengaja tidak memberitahu orang tua mukarromah soal kodisi cucunnya, soalnya takut terkejut," ujarnya.
Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Heru Cahyo mengatakan pihaknya masih terus melakukan proses penyelidikan. Polisi kembali menghadirkan saksi dari pihak pelapor ibu yang melahirkan bayi dengan kondisi kepala terputus.
"Saat ini kita melakukan pemeriksaan terhadap ibu yang melakukan persalinan dan bibinya," kata Heru, Jumat (15/3/2024).
Sementara polisi menjadwalkan panggilan bidan Puskesmas Kedungdung Bangkalan akan menjalani pemeriksaan. Pihaknya akan menjadwalkan ulang pemanggilan bidan Puskesmas itu untuk dimintai keterangan.
"Untuk bidan M sendiri belum bisa diklarifikasi. Sedianya kemarin (Jumat) hadir untuk memberikan keterangan di Polres Bangkalan, namun kuasa hukumnya meminta di-schedule ulang untuk nakes itu," kata Heru ditemui di kantornya, Sabtu ( 16/3/2024).
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
![]() |
3. Istri Pengusaha di Gresik Dibunuh Perampok saat Suami Tidur
Wardatun Toyibah (28), istri pengusaha di Gresik ditemukan tewas bersimbah darah. Wardatun diduga memergoki perampok saat sedang mengobok-obok isi rumahnya, Desa Ima'an, Kecamatan Dukun, sehingga nyawanya dihabisi.
Peristiwa itu diketahui suaminya, Mahfud (42) Sabtu (16/3/2024) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
"Tadi kata suaminya (Mahfud) itu, yang perempuan (Wardatun) tidur sama anaknya yang masih 2,5 tahun. Terus kebangun gara-gara kedengeran ada orang masuk. Karena (perampok) ketakutan, katanya korban dilukai di bagian leher," kata seorang tetangga yang enggan disebutkan namanya kepada detikJatim, Sabtu siang.
Ia menjelaskan, Mahfud merupakan agen salah satu bank pelat merah. Rumah Mahfud merupakan toko sekaligus tempat penyetoran para tetangganya yang ingin menabung di bank tersebut. Dan, uang yang dirampok disebut-sebut uang nasabah.
Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, polisi sudah mendatangi rumah Mahfud untuk olah TKP. Menurutnya, pelaku menggasak uang Rp 150 juta yang berada di laci kamar korban dan HP Mahfud.
"Untuk sementara dugaannya ini perampokan, karena selain membunuh korban, pelaku juga membawa uang senilai Rp 150 juta. Ada uang di laci dibawa kabur pelaku. Korban meninggal (istri Mahfud) dan mengalami luka di bagian leher," kata Aldhino.
Ia menerangkan, dari hasil pemeriksaan sementara, saat kejadian istri Mahfud sedang berada di dalam kamar bersama anaknya yang berusia 2,5 tahun. Sementara Mahfud tidur di ruang tamu. Wardatun tewas dengan luka di bagian leher akibat digorok, sedangkan anaknya mengalami luka di bagian kaki.
"Pemeriksaan awal, korban ini tidur di kamar bersama anaknya. Sedangkan suaminya (Mahfud) tidur di ruang tamu," kata Aldhino.
Polisi telah melakukan autopsi terhadap jenazah Wardatun yang digorok perampok di rumahnya. Autopsi terhadap jenazah korban dilakukan di RSUD Ibnu Sina. Hasilnya ditemukan empat luka tusuk di tubuh korban.
"Dari hasil autopsi, ada empat luka tusuk di bagian leher dan dada," kata Aldhino.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
Simak Video "Video: Polisi Minta Tolong Damkar Buka Borgol Tahanan yang Macet"
[Gambas:Video 20detik]
(fat/dte)