Dinkes Sorot RS Hermina Malang yang Tolak Pasien Kritis hingga Meninggal

Dinkes Sorot RS Hermina Malang yang Tolak Pasien Kritis hingga Meninggal

Muhammad Aminudin - detikJatim
Sabtu, 16 Mar 2024 20:30 WIB
RS Hermina Tangkubanperahu Kota Malang.
RS Hermina Tangkubanperahu Kota Malang. (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Kota Malang -

Dinas Kesehatan Kota Malang menyoroti lemahnya koordinasi di RS Hermina setelah seorang pasien kritis bernama Wahyu Widianto (63) meninggal dunia karena tak segera dapat penanganan. Keluarga pasien menuding rumah sakit menolak menangani.

Sekretaris Dinkes Kota Malang dr Umar Usman mengaku pihaknya telah meminta keterangan pihak RS Hermina terkait insiden yang menimpa warga Bareng Tenes, Kota Malang tersebut.

"Kami sudah ke Hermina dan kami juga melihat kronologi yang disampaikan pihak Hermina dan pihak keluarga (korban)," kata dr Umar kepada wartawan, Sabtu (16/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Umar, koordinasi internal RS Hermina untuk bisa menjelaskan informasi terkait tindakan yang dilakukan perlu dievaluasi. Sebab, tindakan yang dilakukan RS Hermina tak tersampaikan ke pihak keluarga pasien.

"Jadi imbauan kami soal komunikasi atau penjelasan (pihak RS Hermina) kepada keluarga pasien perlu ditingkatkan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan keterangan yang dia dapatkan, bed di RS Hermina pada saat almarhum Wahyu dibawa ke RS itu sudah over kapasitas. Dari kapasitas 16 bed, pasiennya sudah mencapai 21 orang.

"Jadi ketika pasien datang, sudah diperiksa, mau diturunkan (penambahan) bed dari lantai 2. Begitu ceritanya," kata Umar.

Namun saat itu pasien kritis yang datang tak diberitahu soal penyiapan bed tambahan. Keluarga Wahyu Widianto menyampaikan bahwa mereka tidak pernah menerima penjelasan bahwa bednya dalam kondisi penuh.

Sehingga Wahyu Widianto pun dilarikan ke RS dr Saiful Anwar (RSSA) dibantu ambulans relawan yang kebetulan saat itu telah mengantar korban kecelakaan ke RS Hermina.

"Dalam hal ini, penyampaian penjelasan dan keterangan kepada pihak pasien harus lebih ditata. Terutama koordinasi internal RS Hermina perlu ditingkatkan untuk mengurangi kesalahpahaman seperti kasus kemarin," tegasnya.

Dinkes Kota Malang juga telah memberikan imbauan kepada RS Hermina agar lebih rinci dalam menyampaikan informasi kepada pihak pasien.

Sebelumnya, pasien Wahyu Widianto meninggal saat dilarikan ke RS dr Saiful Anwar (RSSA) sekitar pukul 19.00 WIB. Warga Jalan Bareng Tenes, Kota Malang itu dibawa keluarga ke RS Hermina karena jaraknya lebih dekat. Namun di sana Wahyu tidak ditangani dengan baik oleh pihak rumah sakit.




(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads