Wisata kuliner Serambi Ampel telah diresmikan Pemkot Surabaya pada 5 Maret 2024 lalu. Sayangnya, hingga kini wisata yang dulunya merupakan tempat jagal babi itu masih sepi pembeli.
Tercatat, 161 pedagang harusnya menempati stan-stan di Serambi Ampel. Mereka berasal dari tiga kecamatan, yakni Semapir, Pabean Cantikan, dan Simokerto. Kendati demikian, hingga sekarang belum semua pedagang berjualan di Serambi Ampel.
Pantauan detikJatim, wisata kuliner Serambi Ampel ini masih sepi pembeli. Tampaknya belum banyak warga Kota Surabaya yang mengetahui adanya sentra kuliner baru ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ada beberapa keluhan yang datang dari pengunjung, terutama dari aspek kebersihan. Bau tak sedap masih tercium di tempat yang merupakan eks rumah potong hewan (RPH) babi ini. Hal ini pun dikeluhkan oleh beberapa pengunjung yang dijumpai detikJatim.
Salah satu pengunjung, Kiki (20) menyampaikan bahwa dirinya cukup kaget dengan bau kurang sedap yang tercium. Padahal dari segi estetika, kawasan Serambi Ampel ini dinilai bagus dan menarik.
"Pas masuk cukup kaget sama baunya, sayang banget, padahal tempatnya bagus dan estetik. Cocok buat nongkrong dan berburu takjil pas Ramadan gini. Tapi ternyata di sini masih sepi juga, mungkin karena faktor bau ini ya," ujar Kiki kepada detikJatim, Kamis (14/3/2024).
Tak hanya Kiki, pengunjung lain, Putri (22) juga mengeluhkan hal serupa. Ia berharap pihak pemkot atau pengelola segera mengambil langkah untuk mengatasi permasalahan bau tak sedap ini. Putri juga menyorot kemungkinan Serambi Ampel becek karena saat ini musim hujan.
"Harapannya pemkot atau pengelola bisa segera melakukan perbaikan buat meningkatkan aspek kebersihannya sih. Terutama untuk mengurangi bau ya, terus juga masalah genangannya yang bikin becek jadi terlihat kotor," kata Putri.
![]() |
Pedagang yang ada di Serambi Ampel juga berharap agar sentra kuliner baru ini bisa segera dikenal masyarakat dan dagangannya bisa laris diserbu pembeli.
Hal itu diungkapkan oleh Laila, pemilik Warung Barokah yang baru saja pindah dan menempati stan barunya di Serambi Ampel. Ia berharap di momen Ramadan ini bisa mendapatkan banyak pembeli.
"Baru pindah, dulu ramai saat jualan di depan Puskesmas itu. Kalau di sini ini karena masih baru, jadi masih kayak perkenalan. Harapannya dipindah ke sini juga biar bisa ramai. Mungkin kalau pertengahan Ramadan semoga ramai," harapnya.
Sebelumnya Pemkot Surabaya menyebut pihaknya akan segera membenahi bau yang kurang sedap di tempat eks RPH babi itu. Pemkot juga akan menyiapkan serangkaian acara untuk menarik pengunjung agar bisa datang ke Serambi Ampel.
"Untuk meramaikan di situ kita adakan acara, misalnya festival Jambari 3 Kecamatan. Kita sudah koordinasi dengan Satpol PP dan Dinkopdag dikasih musik gambus," kata Camat Semampir Yunus kepada detikJatim, Jumat (8/3).
(hil/dte)