Tanggul penahan Sungai Bengawan Solo di Lamongan jebol. Jebolnya tanggul mengakibatkan ratusan hektare lahan sawah terendam.
Tanggul penahan sungai yang jebol adalah tanggul Bengawan Solo di Desa Jangkungkusumo, Kecamatan Maduran. Tanggul yang jebol akibat tak kuat menahan derasnya air Bengawan Solo yang meluber itu adalah Tanggul Wedok.
"Jebolnya tanggul di Desa Jangkungkusumo, Kecamatan Maduran ini karena elevasi Bengawan Solo dari hulu di wilayah Bojonegoro tengah mengalami siaga merah. Tanggul tersebut jebol pada Selasa malam (12/3/2024) sekira pukul 23.00 WIB," kata Kabid Operasi dan Pemeliharaan Dinas PU SDA Lamongan, Saikhu kepada wartawan, Rabu (13/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagian tanggul yang jebol sepanjang 6 meter dengan kedalaman 3 meter. Jebolnya tanggul ini membuat 200 hektare lahan sawah terendam banjir. Tanggul dalam tersebut biasanya digunakan sebagai akses jalan warga sekitar.
"Air masuk ke lahan pertanian, namun beruntung tidak ada kerugian kerena pasca panen. Apabila debit air Bengawan Solo terus meningkat dimungkinkan akan mengganggu akses keluar masuk warga Dusun Sawo, Desa Jangkungkusumo," ungkapnya.
Petugas, kata Saikhu, kini berupaya mendatangkan alat berat untuk memperbaiki tanggul jebol tersebut.
Hal ini, tutur Saikhu, dilakukan agar air tidak semakin meluas ke lahan pertanian dan mengganggu akses keluar masuk dusun. Kerugian akibat jebolnya tanggul ini diperkirakan mencapai Rp 150 juta.
"Kami akan segera mendatangkan alat berat untuk memperbaiki bagian tanggul yang jebol," jelasnya.
Luapan Bengawan Solo di Lamongan diprediksi akan terus mengalami kenaikan. Pasalnya, di hulu debit air masih berada di siaga merah serta curah hujan yang intensitasnya tinggi di Lamongan dan sekitarnya.
(dpe/fat)