Sejumlah desa di Kabupaten Pasuruan kembali teredam banjir Jumat malam. Desa-desa ini merupakan lokasi langganan banjir.
Banjir terjadi setelah hujan lebat dan lama mengguyur wilayah atas tepatnya di Kecamatan Lumbang. Hujan menyebabkan Sungai Rejoso dan beberapa anak sungainya meluap karena daya tampungnya menurun akibat pendangkalan dan penyempitan.
Di Kecamatan Winongan, banjir terjadi di Desa Prodo, Bandaran, Winongan Kidul, Lebak dan Sruwi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Desa Prodo, banjir terjadi di 5 dusun. Di Dusun Jetis ketinggian 100 - 130 cm, Dusun Dendol ketinggian 10 - 30 cm, Dusun Ledok ketinggian 40-50 cm, Dusun Margo Utomo ketinggian 40-50 cm, dan Dusu Bendilan ketinggian 30-40 cm.
Di Desa Bandaran, ada 6 dusun yang banjir. Dusun Gambiran ketinggian 40-50 cm, Dusun Bandaran Kidul ketinggian 40-50 cm, Dusun Bandaran Lor ketinggian
40-50 cm, Dusun Kampung Baru ketinggian 40-50 cm, Dusun Karang Makam ketinggian 40-50 cm, dan Dusun Karang Tanjung ketinggian 100-130 cm.
Sementara di Desa Winongan Kidul, 4 dusun banjir. Dusun Kebon Dalem
ketinggian air 40-50 cm, Dusun Cokropaten ketinggian air 40-50 cm, Dusun Pandean ketinggian air 40-50 cm, dan Dusu Diunan ketinggian air 40-50 cm.
Di Desa Lebak ada tidak dusun yang banjir. Yakni Lebak 10-20 cm, Ketonggo 10-20 cm dan Gondang 20-30 cm. Di Desa Sruwi ketinggian air 20-30 cm.
Selain 5 desa di Kecamatan Winongan, banjir juga terjadi di Sesa Kedawung Kulon dan Kedawung Wetan Kecamatan Grati. Di Dusun Kebrukan Desa Kedawung Kulon, banjir sudah setinggi dada orang dewasa.
"Hujan sangat deras di Kecamatan Lumbang pukul 15.00 WIB tadi, sehingga debit air Sungai Rejoso meningkat. Memang sudah biasa jika debit air Sungai Rejoso maka yang paling terdampak dahulu Kecamatan Winongan," kata Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Sugeng Hariyadi, Jumat (8/3/2024).
"Malam hari ini juga kami terjunkan TRC BPBD, perahu karet dan bantuan logistik kedaruratan," pungkas Sugeng.
(abq/iwd)