Pedagang di pasar pagi Jalan Kutisari Selatan V, Tenggilis Mejoyo, Surabaya mengaku suasana pada Jumat (8/3) pagi sempat menegangkan. Puluhan petugas Satpol PP yang mulanya hanya sosialisasi meminta para pedagang menutup lapak.
Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Kutisari Selatan Sutedjo yang menyampaikan bahwa Jumat pagi tadi para petugas Satpol PP dan aparat kepolisian datang sejak sekitar 05.00 WIB. Dia sebutkan bahwa kedatangan petugas awalnya untuk melakukan sosialisasi.
"Tadi pagi sekitar jam 5 Satpol PP datang sekitar 30 orang. Mereka ingin menyampaikan sosialisasi untuk kembali pindah ke Fresh Market. Siangnya sekitar jam 7 datang dari kepolisian, terus datang lagi sekitar jam 8 dari Satpol PP lagi," kata Sutedjo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Setelah kedatangan petugas Satpol PP gelombang kedua, Sutedjo mengaku para pedagang mulai diintimidasi. Ia mengatakan intimidasi dilakukan dengan berbaris di depan lapak pedagang.
"(Petugas Satpol PP) yang tahap satu pulang. Yang tahap dua mereka mengintimidasi pedagang, akhirnya pembeli sepi, akhirnya kami ringkesi (membereskan) dagangannya," tutur Sutedjo.
"Mereka (aparat kepolisian dan petugas satpol PP) baris di depan pedagang 2-3 orang setiap lapak. Terus mereka ngomong 'ayo segera diringkesi' 'ayo segera diringkesi', otomatis kan pedagang takut. Akhirnya mereka mau nggak mau ngukuti (menutup lapak) dagangannya," lanjutnya.
Sutedjo menambahkan setelah kedatangan para petugas dan aparat ini, pihaknya akan kembali melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor Kecamatan Tenggilis Mejoyo.
"(Setelah ini) ke (kantor) kecamatan menyampaikan kalo besok kami nggak boleh jualan ke sini, terus jualan di mana?" pungkasnya.
(dpe/iwd)