Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Surat wasiat ditinggalkan seorang perempuan asal Tuban yang diduga menabrakkan diri ke KA Haruna saat melintas di Lamongan. Surat wasiat ini ditemukan di dalam tas yang ditinggalkannya.
Korban diketahui berinisial TY (52), warga Kabupaten Tuban. Ia langsung tewas di lokasi kejadian usai tertabrak kereta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 4 Fakta Pilu Wasiat Perempuan Tuban Tabrakkan Diri ke KA di Lamongan:
1. Keterangan Penjaga Palang Pintu
Perempuan paruh baya itu tewas tertabrak kereta api (KA) Haruna di Jalan Pahlawan Lamongan. Korban diduga menabrakkan diri ke kereta jurusan Surabaya ke Bandung itu.
Penjaga palang pintu KA di Jalan Pahlawan Lamongan Rozi menyebut dirinya baru mengetahui ada orang tertabrak setelah mendapat informasi dari masinis KA Haruna. Korban tertabrak sekitar pukul 20.00 WIB.
"Jadi saya tahunya itu saya dapat informasi dari masinis KA yang mengabarkan kalau orang tertabrak KA Harina," kata Rozi kepada wartawan, Selasa (5/3/2024).
2. Detik-detik Korban Tabrakkan Diri ke KA
Kanit Gakkum Polres Lamongan Ipda Hadi Siswanto menyebut, korban sempat berjalan sendirian lalu melepas sandal dan menaruh tas sebelum menabrakkan diri ke kereta.
"Masinis sempat membunyikan bel alarm berkali-kali namun korban tetap berdiri menghadang kereta, hingga akhirnya korban tertabrak dan terlempar," kata Hadi, Selasa (5/3/2024).
"Korban lewat semak-semak barat Jembatan Balun yang mana itu bukan jalan umum, korban kemudian melepas sandal dan tas," imbuh Hadi.
3. Ada Tas yang Berisi Wasiat
Menurut Hadi, tas tersebut kemudian ditemukan bersama dengan jasad korban. Di dalam tas ditemukan surat wasiat.
Dalam surat wasiat tersebut, korban menyebut dengan jelas niatnya bunuh diri. Ia lalu meminta maaf kepada keluarganya. Sedangkan motif korban melakukan bunuh diri diduga karena sakit yang tak kunjung sembuh yang dialaminya.
4. Isi Surat Wasiat
Berikut isi surat wasit korban yang ditemuka dalam tas:
Aku sengaja mati bunuh diri, karena aku ndak kuat klo rasa sakit di badan ini kumat sakit banget. Maafin buat anakku, suamiku, keluarga dan yang mengenalku.
Aku pendosa, aku tak kuat dengan karmaku sendiri yang ada difikiranku cuma mati, mati dan mati.
(hil/fat)