Isi Surat Wasiat Perempuan Asal Tuban yang Tabrakkan Diri ke KA di Lamongan

Isi Surat Wasiat Perempuan Asal Tuban yang Tabrakkan Diri ke KA di Lamongan

Eko Sudjarwo - detikJatim
Rabu, 06 Mar 2024 00:16 WIB
Evakuasi perempuan asal Tuban yang tabrakan diri ke KA di Lamongan
Evakuasi perempuan asal Tuban yang tabrakan diri ke KA di Lamongan (Eko Sudjarwo/detikJatim)
Lamongan -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Seorang perempuan asal Tuban diduga menabrakkan diri ke KA Haruna saat melintas di Lamongan. Korban meninggalkan surat wasiat yang ditemukan di dalam tas yang ditinggalkannya.

Kanit Gakkum, Polres Lamongan, Ipda Hadi Siswanto menyebut korban diketahui berinisial TY (52) warga Kabupaten Tuban. Menurut Hadi, korban sempat berjalan sendirian lalu melepas sandal dan menaruh tas sebelum menabrakkan diri ke kereta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masinis sempat membunyikan bel alarm berkali-kali namun korban tetap berdiri menghadang kereta, hingga akhirnya korban tertabrak dan terlempar," kata Hadi, Selasa (5/3/2024).

"Korban lewat semak-semak barat Jembatan Balun yang mana itu bukan jalan umum, korban kemudian melepas sandal dan tas," imbuh Hadi.

ADVERTISEMENT

Menurut Hadi, tas tersebut kemudian ditemukan bersama dengan jasad korban. Selanjutnya, jenazah dievakuasi ke RS Muhammadiyah. Sedangkan saat ini pihak kepolisian tengah menghubungi keluarganya.

Dalam surat wasiat tersebut, korban menyebut dengan jelas niatnya bunuh diri. Ia lalu meminta maaf kepada keluarganya. Sedangkan motif korban melakukan bunuh diri diduga karena sakit yang tak kunjung sembuh yang dialaminya.

Sebelumnya, seorang perempuan paruh baya tewas tertabrak kereta api (KA) Haruna di Jalan Pahlawan Lamongan. Korban diduga menabrakkan diri ke kereta jurusan Surabaya ke Bandung itu.

Penjaga palang pintu KA di Jalan Pahlawan Lamongan Rozi menyebut dirinya baru mengetahui ada orang tertabrak setelah mendapat informasi dari masinis KA Haruna. Korban tertabrak sekitar pukul 20.00 WIB.

"Jadi saya tahunya itu saya dapat informasi dari masinis KA yang mengabarkan kalau orang tertabrak KA Harina," kata Rozi kepada wartawan, Selasa (5/3/2024).

Berikut isi surat wasit korban yang ditemuka dalam tas:

Aku sengaja mati bunuh diri, karena aku ndak kuat klo rasa sakit di badan ini kumat sakit banget. Maafin buat anakku, suamiku, keluarga dan yang mengenalku.

Aku pendosa, aku tak kuat dengan karmaku sendiri yang ada difikiranku cuma mati, mati dan mati.




(abq/iwd)


Hide Ads