Perempuan Asal Tuban Diduga Tabrakan Diri ke KA Harina di Lamongan

Perempuan Asal Tuban Diduga Tabrakan Diri ke KA Harina di Lamongan

Eko Sudjarwo - detikJatim
Selasa, 05 Mar 2024 23:35 WIB
Perempuan asal Tuban tabrakan diri ke kereta  api di Lamongan
Perempuan paruh baya asal Tuban tabrakan diri ke KA di Lamongan (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Lamongan -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Seorang perempuan paruh baya tewas tertabrak kereta api (KA) Harina di Jalan Pahlawan Lamongan. Korban diduga menabrakkan diri ke kereta jurusan Surabaya ke Bandung itu.

Penjaga palang pintu KA di Jalan Pahlawan Lamongan Rozi menyebut dirinya baru mengetahui ada orang tertabrak setelah mendapat informasi dari masinis KA Haruna. Korban tertabrak sekitar pukul 20.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi saya tahunya itu saya dapat informasi dari masinis KA yang mengabarkan kalau orang tertabrak KA Harina," kata Rozi kepada wartawan, Selasa (5/3/2024).

Mendapat kabar itu, Rozi kemudian menghubungi petugas kepolisian. Petugas yang datang selanjutnya melakukan pencarian korban hingga berhasil ditemukan sekitar 200 meter dari perlintasan rel KA.

ADVERTISEMENT

Dari lokasi tersebut, petugas juga mendapatkan tas korban. Dari situ korban diketahui berinisial TY (52) warga Kabupaten Tuban. Jenazah selanjutnya dievakuasi ke RS Muhammadiyah Lamongan.

Kanit Gakkum, Polres Lamongan, Ipda Hadi Siswanto saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Dari keterangan sejumlah saksi, korban diketahui berjalan sendirian dari arah utara dan mengadang KA Haruna yang tengah melaju.

"Masinis sempat membunyikan bel alarm berkali-kali namun korban tetap berdiri menghadang kereta, hingga akhirnya korban tertabrak dan terlempar," kata Hadi.

Akibatnya, korban mengalami luka berat dan tewas di lokasi kejadian. Menurut penuturan para saksi, saat berjalan, korban sempat melepas alas kaki dan tas sebelum menghadang kereta.

"Korban lewat semak-semak barat Jembatan Balun yang mana itu bukan jalan umum, korban kemudian melepas sandal dan tas," ujar Hadi.

Menurut Hadi, tas sandal tersebut juga berhasil ditemukan. Di dalam tas korban pihaknya menemukan KTP korban dan secarik surat wasiat. Meski demikian, Hadi belum bisa menyimpulkan apakah korban sengaja menabrakkan diri atau murni kecelakaan.

"Saat ini kami tengah mencoba menghubungi pihak keluarga," pungkas Hadi.




(abq/iwd)


Hide Ads