Pelayanan publikasi berbasis tranformasi digital menjadi salah satu gebrakan oleh Bupati Blitar Rini Syarifah. Sejumlah inovasi dilakukan untuk memberikan percepatan layanan publik, yang cepat, tepat dan tanpo ragat alias gratis.
Tiga tahun mengabdi, yakni sejak 2021-2023 berbagai inovasi dilakukan dalam pelayanan di masyarakat. Termasuk misalnya di bidang kependudukan dan pencatatan sipil. Di antaranya, Salam Sak Jangkah, Si Jaran Ijo (Inovasi Jemput Bola Penduduk Rentan Iso Jujug Omah), Lapak Sarah (Layanan Pengajuan Adminduk Desa Kelurahan) dan Lapak Maini (Layanan Pengajuan Adminduk Melalui Instansi Lain).
"Seluruh inovasi yang dihadirkan dalam bidang kependudukan dan pencatatan sipil, adalah bukti negara hadir untuk masyarakat. Jika dulu ngurus administrasi kependudukan bisa berhari-hari, atau berjam-jam tapi saat ini cukup lewat aplikasi dari rumah sudah bisa," kata Bupati Blitar Rini Syarifah kepada detikJatim, Senin (26/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bupati yang kerap disapa Mak Rini itu menyampaikan inovasi yang telah dihadirkan dapat bermanfaat bagi masyarakat. Di Kabupaten Blitar, cakupan kepemilikan e-KTP meningkat mencapai 99,26% dari sebelumnya sekitar 97,56%. Selain pelayanan kependudukan, Mak Rini juga telah meluncurkan sejumlah inovasi di bidang perizinan. Yakni LOSS DOL (Layanan OSS di Desa Secara Online).
Menurutnya, melalui inovasi LOSS DOL itu masyarakat lebih dimudahkan untuk mendapatkan pendampingan pelayanan perizinan dengan petugas di Desa tanpa dipungut biaya. Di 2022, LOSS Door to Door juga dilakukan untuk melayani pendaftaran NIB melalui OSS untuk UMK.
Tahun berikutnya, lanjut Mak Rini, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Blitar juga meluncurkan dua inovasi. Di antaranya, BOSS KU TRAVELING (Blitar OSS Kemudahan Pelayanan Perizinan Berusaha Traveling) bagi di tempat wisata dan BOSSKU BERKAH yakni Pelayanan Perizinan dilaksanakan di pusat keramaian masyarakat.
Layanan inovatif juga dilakukan di bidang kesehatan, khususnya di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Mak Rini menyebutkan, ada inovasi DAR DER DOR (Pendaftaran Digital Terjadwal Door To Door) dan 'Inovasi Si Laksmi' yang ditujukan mempercepat waktu pendaftaran ibu hamil, proses bersalin, dan masa nifas. Layanan itu ditujukan bagi ibu hamil dan melahirkan agar tidak menunggu terlalu lama, seperti saat mendapatkan perawatan jalan dan pengambilan obat.
Selain inovasi itu, layanan Wlingi Emergency Medical Services (WINGS) juga telah menghantarkan Kabupaten Blitar menjadi TOP 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik yang dilaksanakan oleh KemenPAN-RB pada tahun 2023. Layanan kegawatdaruratan itu difungsikan untuk dapat menjangkau pelayanan kesehatan di seluruh wilayah Blitar Raya secara gratis.
"Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat, baik RSUD Ngudi Waluyo Wlingi maupun RSUD Srengat juga telah lulus Akreditasi Tingkat Paripurna dengan standar Kementerian Kesehatan dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Dan ini sungguh luar biasa," ujarnya.
Mak Rini menegaskan Pemkab Blitar tidak hanya gencar menciptakan inovasi dalam pelayanan publik segera digital. Tetapi juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas para ASN yang profesional dan berintegritas.
Sehingga tercipta pemerintahan yang efektif dan efisien, bersih dari KKN, dan memiliki pelayanan publik yang berkualitas, dengan peningkatan kinerja.
Berdasarkan Indeks Reformasi Birokrasi dari 61,81 di tahun 2021 menjadi 71,38 di tahun 2023 atau berpredikat Sangat Baik. Selain itu, Indeks System Merit juga menunjukkan peningkatan dari 99 menjadi 272 di 2023 atau masuk kategori Baik.
Selain prestasi tersebut, Indeks SPBE Kabupaten Blitar juga mengalami meningkat. Sebelumnya di tahun 2022 mendapatkan nilai 2,61, sementara di tahun 2023 naik menjadi 3,63 dengan predikat sangat baik. Perolehan nilai tersebut melebihi target RPJMD sebesar 3,6. Untuk itu patut diapresiasi karena jajaran Pemerintah Kabupaten Blitar telah proaktif melakukan pembenahan, pada penyesuaian dokumen arsitektur SPBE dan peta rencana SPBE.
"Tentu kita akan mempertahankan seluruh prestasi yang sudah sangat baik dan akan meningkatkan prestasi dengan nilai maksimal," tandas Mak Rini.
Mak Rini juga berharap seluruh pihak, khususnya ASN dan Non ASN Pemkab Blitar dapat menjalankan tugas dan kewajiban sesuai dengan peran masing-masing. Kemudian juga memiliki rasa semangat, kerja keras dan kreatif serta inovatif dalam mensejahterakan warga Kabupaten Blitar.
(akd/ega)