Rekapitulasi Sampang Diwarnai Hujan Protes hingga Tudingan Video Kecurangan

Rekapitulasi Sampang Diwarnai Hujan Protes hingga Tudingan Video Kecurangan

Kamaluddin - detikJatim
Selasa, 05 Mar 2024 20:22 WIB
Proses rekapitulasi suara hasil Pemilu 2024 di Sampang yang diwarnai hujan protes.
Proses rekapitulasi suara hasil Pemilu 2024 di Sampang yang diwarnai hujan protes. (Foto: Kamaluddin/detikJatim)
Sampang -

Rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 di Sampang memasuki hari ke-5. Tersisa 3 kecamatan saja yang perlu dituntaskan. Tapi proses rekapitulasi hari kelima ini diwarnai hujan protes dari saksi PPP hingga situasi sempat memanas saat mereka menunjukkan video kecurangan PPK.

Situasi yang alot dan memanas itu terjadi dalam proses rekapitulasi untuk kecamatan Tambelangan. Hujan protes dan interupsi datang dari Saksi PPP yang menduga adanya indikasi pemindahan suara yang dilakukan secara masif dengan cara merubah C Plano.

KH Fakih Anis Fuadi Saksi PPP memprotes dan meminta KPU dan Bawaslu mencermati sebuah video sebagai pertimbangan untuk melakukan penghitungan ulang. Ia mengaku ragu dengan hasil c plano yang disampaikan PPP karena ada indikasi perubahan secara sengaja seperti yang terekam dalam video.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlihat dari video yang ditunjukkan oleh Anis itu, aktivitas pembukaan dan penggulungan C plano oleh sejumlah petugas PPS dilakukan di luar kotak.

"Saya menyaksikan langsung ada kejadian beberapa oknum membuka kotak suara di gudang logistik kecamatan Tambelangan. Di situ terjadi perubahan perubahan c plano. Sempat tanya ke oknum itu cuma bilang aman, aman," ujar pria yang akrab di sapa Gus Fakih di sela rekapitulasi, Selasa (5/3/2024).

ADVERTISEMENT

Gus Fakih menyebutkan bahwa video itu dia dapatkan saat melakukan pengecekan secara langsung pasca pemilihan di tingkat TPS. Ia datang ke gudang PPK untuk memastikan situasi pasca-rekapitulasi tingkat TPS aman.

"Kami mengkroscek langsung. Pada saat itu kami berfirasat tidak enak sehingga kami langsung pada jam 1 dini hari mendatangi lokasi dan ternyata di sana terjadi peristiwa itu, sehingga kami berinisiatif mengambil video itu," katanya.

Setelah menemukan bukti pembanding ada perbedaan perolehan suara khususnya di partainya yang berpindah, dia langsung melaporkan hal itu ke Bawaslu dengan bukti from keberatan serta salinan c hasil yang tidak sesuai. Dia juga menyertakan video itu sebagai pelengkap bukti untuk Bawaslu.

"Setelah kami menemukan bukti bukti, baik C salinan maupun C hasil kami berinisiatif melaporkan hal itu ke Bawaslu, tepatnya pada 27 Februari 2024," ujarnya.

Hingga proses rekapitulasi tingkat kabupaten rekomendasi Bawaslu atas temuan perubahan suara itu belum ada. Ia meminta agar KPU tidak terburu memberi keputusan sebelum mendapatkan rekomendasi dari Bawaslu.

"Kami minta untuk kecamatan Tambelangan disetop dulu hingga proses rekapitulasi itu digelar sampai saat ini tidak ada rekomendasi dari Bawaslu kabupaten," katanya.

Sementara itu, meski protes terus gencar dilakukan sejumlah saksi hal itu tidak mempengaruhi keputusan KPU. Permohonan para saksi untuk melakukan penghitungan ulang ditolak karena rekapitulasi sudah dilakukan sesuai ketentuan.

"Kami sudah koordinasi dengan KPU dan mengklarifikasi dengan PPK kemudian kami pleno hasilnya bahwa proses rekapitulasi yang dilaksanakan di kecamatan Tambelangan sesuai ketentuan perundang-undangan, artinya data itu sudah mengacu pada c hasil," ujar ketua KPU Sampang Addy Imansyah.

Menanggapi video yang ditunjukkan oleh Gus Fakih, Addy menegaskan bahwa itu tidak benar. Hal itu sudah diklarifikasi oleh petugas PPK bahwa mereka tidak melakukan perubahan c plano melainkan hal itu merupakan kegiatan proses foto c plano yang belum sempat.

"Berdasarkan klarifikasi dari PPK bahwa itu bukan perubahan. Itu kan pada saat rekapitulasi teman-teman TPS belum sempat memfoto karena di aplikasi sirekap itu yang harus difoto dan diupload itu, kan, c hasil," katanya.




(dpe/iwd)


Hide Ads