Saat Polri Menggali Potensi Talenta Muda Taruna Banyuwangi

Saat Polri Menggali Potensi Talenta Muda Taruna Banyuwangi

Eka Rimawati - detikJatim
Senin, 04 Mar 2024 22:30 WIB
SMAN 2 Taruna Nusantara Jatim
Polri menggali potensi talenta muda taruna Banyuwangi (Foto: Istimewa)
Banyuwangi -

Puluhan pelajar SMAN 2 Taruna Bhayangkara Jawa Timur tampak antusias menerima materi sosialisasi dan pembekalan tentang peluang menjadi anggota Polri di gedung Aula SMA tersebut.

Kepala Biro SDM Polda Jawa Timur Kombes Harry Kurniawan didampingi Kapolres Banyuwangi Kombes Nanang Haryono menggali potensi muda berbakat yang telah lebih dari dua tahun menempuh pendidikan di SMA Taruna satu satunya di Banyuwangi tersebut.

"Potensinya di sini sangat besar karena SMA 2 Bhayangkara ini adalah SMA yang sudah MOU dari kepala dinas pendidikan Jawa Timur dengan Polda Jawa Timur. Ya itu dikhususkan lagi dengan biro SDM Polda Jawa Timur," terang Harry kepada wartawan Senin (4/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Harry, sosialisasi tersebut bukan hanya diberikan kepada SMA Taruna saja, tapi juga sejumlah SMA di Jawa Timur. Hal tersebut dikarenakan Polri memberikan peluang yang sama bagi calon-calon anggota Polri. Ia menegaskan, bekal utama yang harus dimiliki seorang calon anggota Polri adalah BETAH.

SMAN 2 Taruna Nusantara JatimFoto: Istimewa

"Kami berpesan dalam recruitment anggota polri itu kita sudah ada yang namanya prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis)," sambung Harry.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Mujib Kepala SMAN 2 Taruna Bhayangkara Jatim di Banyuwangi mengaku bangga, tahun ini ada 50 anak didiknya yang mendaftar ke Akpol dan 30 lainnya ke Unhan. Sementara tahun ini, sekolah yang ia pimpin telah menerima 249 peserta didik baru.

"Ada 678 pendaftar, kita seleksi jadi 463 dan yang terakhir lolos tahap tiga mereka tinggal 320 dan yang terakhir lolos ada 249 untuk TB 6 tahun 2024-2025," terangnya.

Menurut Mujib, seluruh anak didiknya telah memiliki karakter yang kuat dan latihan fisik yang memadai sehingga dipastikan siap menjadi calon-calon anggota polri ataupun militer yang potensial.

Selain berlatih fisik, anak-anak pun dibekali dengan pendidikan akademis memadai dilengkapi peralatan didik yang mempermudah proses belajar mengajar.

"Kami sudah kerjasama dengan Polda, ada pendidikan khusus untuk kelas 12. Sementara pendidikan akademis di ruang kelas ada LCD, laptop dan internet yang memadai," jelas Mujib.

Seluruh siswa tinggal di asrama sekolah dengan pengawasan ketat dari 17 pengasuh di mana 10 pengasuh dari Polres Banyuwangi dan 7 dari Brimob Bondowoso yang telah mendapat SK langsung dari Kapolda Jatim.




(erm/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads