Pengajian Ustaz Riza Basalamah di Masjid Al Ikhlash Surabaya yang sempat ditolak GP Ansor tetap digelar sampai selesai. Ustaz Riza Basalamah pun merespons penolakan tersebut dengan sejuk.
Usai mengisi kajian di empat lokasi berbeda di Surabaya itu, Ustaz Riza Basalamah mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak. Termasuk kepada Banser yang sempat menolak kehadirannya di Surabaya.
Menurutnya, ormas-ormas di Surabaya itu telah berperan menjaga pengajiannya berjalan lancar. Selain kepada Banser, Ustaz Riza Basalamah juga berterima kasih kepada ormas lain seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maka saya ucapkan terima kasih kepada semua ormas yang ada, baik itu dari Muhammadiyah, baik itu dari NU sendiri, dari Banser, dan dari teman-teman yang lainnya," ucap Ustaz Riza Basalamah dalam video yang diunggahnya di Instagram @syafiqrizabasalamah_official.
"Semoga amalan antum semua ditulis dan menjadi pemberat timbangan kebaikan antum semua. Dan, buat yang hadir semua semoga mendapatkan manfaat dari kajian itu," sambungnya.
Pada Sabtu (2/3/2024) lalu, Ustaz Riza Basalamah mengisi empat kajian di Surabaya. Selain di Masjid Al Ikhlash, ia juga tampak mengunjungi kawasan Gang Ampel Melati I, Semampir, Surabaya.
"Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh. Alhamdulillah hari ini ana di Surabaya, demi menyambut bulan Ramadan, teman-teman di Surabaya semangat untuk membuat beberapa kajian. Hari ini empat kajian kita subhanallah di tempat-tempat yang berbeda dan semuanya di Surabaya," ungkapnya.
Ia bersyukur kajian di Surabaya berjalan lancar dan tertib. Ustaz Riza Basalamah meyakini hal tersebut berkat bantuan banyak pihak yang menjaga toleransi dalam perbedaan.
"Subhanallah. Ana bersyukur kepada Allah Azza wa Jalla, semua kajian itu berjalan dengan tertib. Kenapa? Ana yakin karena kelapangan hati saudara-saudara kita untuk menjaga, ya menjaga kebersamaan kita dan ukhuwah Islamiyah sehingga kajian itu semua bisa terlaksana," ucapnya.
Pada akhir videonya, Ustaz Riza Basalamah mengingatkan umat Muslim agar memperbanyak membaca doa menjelang bulan Ramadan yang tinggal beberapa hari lagi. Ia juga menerangkan salah satu keutamaan bulan Ramadan.
"Banyak berdoa 'Ya allahumma ballighna Ramadhan (Ya Allah sampaikan kami ke bulan Ramadan)', di bulan jamaah yang lebih baik dari semua bulan-bulan yang ada. Ada satu malam yang lebih baik dari 1.000 bulan. Kalau kita nggak belajar, nggak siap-siap, ya gimana kita akan meraihnya. Assalamualikum," pungkasnya.
Baca pernyataan GP Ansor di halaman selanjutnya...
GP Ansor Surabaya melalui Sekretaris Rizam Syafiq mengeluarkan pernyataan terkait insiden penolakan pengajian Ustaz Riza Basalamah di Masjid Al Ikhlash. Ia menegaskan GP Ansor tidak pernah membubarkan pengajian dan selalu mengedepankan prinsip tabayun.
"Banser, khususnya di Kota Surabaya tidak pernah membubarkan pengajian, yang kami tolak adalah tindakan yang bersifat provokasi, materi ceramah yang bersifat menjelekkan atau kontroversi dan menyinggung amaliah serta tradisi Nahdlatul Ulama (NU)," tegas Rizam dalam keterangan tertulisnya.
Ia mengatakan, GP Ansor dan Banser selalu mengedepankan prinsip tabayun dan musyawarah. Pada insiden Masjid Al Ikhlash, terang Rizam, PAC GP Ansor Kecamatan Krembangan berkomitmen menjaga situasi kondusif dan mengedepankan tabayun kepada takmir dan pihak Yayasan Masjid Al-Ikhlash (YMAI).
GP Ansor pun mengeluarkan surat keberatan yang kemudian direspons pihak yayasan dengan surat pernyataan. Surat tersebut berisi komitmen pihak yayasan yang menjamin kajian Ustaz Riza Basalamah tidak akan menjelekkan dan/atau menyinggung amaliah NU, serta tidak akan provokatif.
"Pihak Yayasan Masjid Al Ikhlash siap bertanggung jawab jika kegiatan kajian melanggar surat pernyataan dan akan melakukan tindakan pembubaran kajian agar tidak menimbulkan potensi konflik, serta tetap menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat," ungkap Rizam.
Banser dan GP Ansor pun ikut berkomitmen mengawal kajian Ustaz Riza Basalamah. Dan, seperti hasil tabayun tersebut, Yayasan Masjid Al Ikhlash, jemaah, maupun Ustaz Riza Basalah menjaga kajian berjalan lancar sehingga tidak terjadi konflik.
Pihak GP Ansor juga meminta Ustaz Riza Basalamah tidak lagi berceramah yang penuh kontroversi dengan menyinggung amaliah maupun tradisi NU. Pihaknya juga berharap semua pendakwah khususnya di Surabaya tetap menjaga komitmen terhadap Islam Wasatiyah, moderat yang tidak mudah menyalahkan, mengkafirkan, bahkan menuduh amaliah maupun tradisi NU khususnya dianggap salah bahkan sesat.