Gerakan Pemuda (GP) Ansor sempat kembali menolak pengajian Ustaz Syafiq Riza Hasan Basalamah di Masjid Al Ikhlash, Jalan Tanjung Sadari, Kelurahan Perak Barat, Kecamatan Krembangan, Surabaya. Namun, pengajian tetap digelar setelah dilakukan mediasi antara pengurus Yayasan Masjid Al-Ikhlash dan GP Ansor.
Sekretaris PC GP Ansor Kota Surabaya Rizam Syafiq mengatakan, GP Ansor dan Banser selalu mengedepankan prinsip tabayun dan musyawarah. Seperti yang dilakukan PAC GP Ansor Kecamatan Krembangan dalam menyelesaikan masalah penolakan kajian Ustaz Riza Basalamah di Masjid Al Ikhlash.
"GP Ansor Krembangan berkomitmen menjaga situasi kondusif dan mengedepankan tabayun kepada pihak Yayasan Masjid Al-Ikhlash (YMAI) dan/atau takmir Masjid Al Ikhlash yang menyelenggarakan kajian Ustaz Riza Basalamah dengan mengajukan surat keberatan tertanggal 1 Maret 2024," katanya dalam keterangan yang diterima detikJatim, Minggu (3/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rizam menjelaskan, surat keberatan itu kemudian direspons Yayasan Masjid Al Ikhlash dengan mengeluarkan surat pernyataan Nomor: B/19/S.PYT/II/2024. Surat yang dikeluarkan pada hari yang sama itu memastikan kajian Ustaz Riza Basalamah sejuk dan tidak menyinggung akidah Nahdlatul Ulama (NU).
"Pihak yayasan memastikan kajian Ustaz Riza Basalamah tidak akan menjelekkan dan/atau menyinggung amaliah Nahdlatul Ulama, tidak akan bersifat provokatif yang dapat menimbulkan perpecahan di kalangan umat Islam," ucap Rizam.
"Mereka juga siap bertanggung jawab jika kegiatan kajian melanggar poin pernyataan sebagaimana dalam surat pernyataan, juga akan melakukan tindakan pembubaran kajian agar tidak menimbulkan potensi konflik dan tetap menjaga ketertiban serta keamanan masyarakat," sambungnya.
Hasil tabayun dan musyawarah inilah, kata Rizam, yang juga menjadi landasan GP Ansor Surabaya untuk menjaga komitmen bersama dan mengawal kajian Ustaz Riza Basalamah. Sehingga isi kajiannya tidak lagi menyinggung tradisi dan amaliah NU serta tidak provokatif.
Menurutnya, kajian Ustaz Riza Basalamah di Masjid Al Ikhlash pun berjalan lancar. Pihak yayasan, pemateri maupun jemaah menjaga komitmen yang telah disampaikan melalui mediasi tersebut.
Ia pun meminta ke depan Ustaz Riza Basalamah tidak lagi berceramah yang mengusung kajian penuh kontroversi dengan menyinggung amaliah maupun tradisi Nahdlatul Ulama. Rizam juga meminta Ustaz Riza Basalamah mengklarifikasi materi-materi ceramahnya yang bersifat kontroversial.
"Salah satu contohnya mengatakan apabila tidak boleh berteman dengan non Muslim, ketidaksetujuannya dengan nama-nama masyarakat yang ada unsur jawa seperti contohnya Sri dan lainnya, serta terkait pernyataannya yang menyebut zikir setelah salat berjemaah sebagai nyanyi ramai-ramai," terang Rizam.
Rizam mengaku GP Ansor Surabaya berharap semua pendakwah khususnya di Kota Surabaya tetap menjaga komitmen terhadap Islam Wasatiyah, moderat yang tidak mudah menyalahkan, mengkafirkan, bahkan menuduh amaliah maupun tradisi warga NU salah dan sesat.
"Ini kami sampaikan sebagai bentuk tabayun. GP Ansor dan Banser khususnya di Kota Surabaya tidak pernah membubarkan pengajian, yang kami tolak tindakan provokasi, materi ceramah menjelekkan atau kontroversi dan menyinggung amaliah serta tradisi NU yang mengatasnamakan pengajian," tegasnya.
(irb/fat)