Cerita Yuana dan Yuani, Wisudawati Kembar Asal Pacitan Kompak Raih IPK 3,76

Kabar Daerah

Cerita Yuana dan Yuani, Wisudawati Kembar Asal Pacitan Kompak Raih IPK 3,76

Eko Susanto - detikJatim
Minggu, 03 Mar 2024 07:30 WIB
Wisudawan kembar, Yuana Sari dan Yuani Saputri di Universitas Tidar (Untidar) Magelang.
Wisudawan kembar asal Pacitan Ana dan Ani yang dapat IPK sama persis di Untidar, Magelang. (Foto: Dokumen Humas Untidar)
Pacitan -

Apa yang terjadi di Wisuda ke-66 Universitas Tidar (Untidar), Magelang ini merupakan fenomena yang sangat unik dan bisa jadi pertama kali terjadi. Dua wisudawati yang merupakan saudara kembar asal Pacitan meraih indeks prestasi komulatif (IPK) yang plek ketiplek, sama persis! Kok bisa, ya?

Nggak cuma itu saja. Usut punya usut, wisudawati kembar yang mendapatkan IPK yang juga kembar itu ternyata juga juga berkuliah di program studi (prodi) yang sama, yakni Jurusan Akuakultur, Fakultas Pertanian.

Wisudawati kembar dengan IPK yang juga kembar itu adalah Yuana Sari dan Yuani Saputri atau yang akrab disapa Ana dan Ani. Keduanya pun mengaku tak menyangka bisa lulus dengan IPK yang sama sebesar 3,76.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ana mengatakan mereka memiliki beberapa mata kuliah yang berbeda. Selain itu, Ana mengatakan bahwa biasanya kakaknya Ani selalu mendapat nilai yang lebih tinggi.

"(IPK sama) Kurang tahu juga (kok bisa sama), soalnya ada beberapa mata kuliah yang ngambil beda. Beda kelas, ternyata IPK-nya sama," kata Ana dilansir dari detikJateng usai prosesi wisuda, Sabtu (2/3/2024).

ADVERTISEMENT

Ani pun mengaku awalnya dirinya tidak mengetahui berapa nilai IPK Ana, demikian juga sebaliknya. Karena menurut mereka, persoalan nilai itu merupakan urusan masing-masing. Hingga mereka mendapatkan pesan WhatsApp dari dosennya.

"Yuana dapat WA (WhatSapp) dari Ibu Dani yang memberitahu kalau IPK-nya sama. Terus begitu ngecek baru tahu. Tadi di dalam (ruang wisuda) kaget pas disuruh berdiri, nggak menyangka," tuturnya.

Ani dan Ana lahir di Pacitan pada 12 November 2000. Mereka adalah anak pasangan petani bernama Bejo (56) dan Mistun (52) yang merupakan warga Desa Klesem, Kebonagung, Pacitan.

Saudara kembar ini selalu menempuh pendidikan yang sama sejak SD, SMP, dan SMK di kota kelahirannya di Pacitan. Kemudian setelah lulus SMK 2 Pacitan, Ani dan Ana melanjutkan ke Untidar dengan sama-sama mengambil Prodi S1 Akuakultur, Fakultas Pertanian.

"Kita dari SD, SMP, SMK mau kuliah memang mau satu tempat biar lebih mudah. Biar nggak ribet," ujar Ana.

Ani dan Ana bangga karena mereka merupakan anak petani yang berhasil menamatkan pendidikan hingga kuliah. Kakak pertama mereka sudah berumah tangga dan yang kedua sudah bekerja. Keduanya masuk kuliah pada 2019 dan dua-duanya bahkan sama-sama mendapat beasiswa bidik misi.

"Kalau ibu sama bapak petani. (Ambil Fakultas Pertanian), Itu salah satu alasan. Saya sama Ana diterima di Untidar sama dapat KIPK (Kartu Indonesia Pintar Kuliah) bidik misi. Jadi, sekalian aja," ujar Ani. "Satu keluarga yang baru kuliah baru saya sama adik. Kedua orang tua mendukung."

Lebih lanjut, Ani mengatakan bahwa orang tuanya selalu berpesan kepada mereka untuk fokus dalam menempuh pendidikan. Apalagi, biaya yang dikeluarkan tidak sedikit.

"(Pesan) Rajin belajar, tidak boleh bermain-main, kuliah saja karena biaya cukup tinggi, biaya kos (indekos), dan lain-lain," tutur Ani.

Ayah dari Ani dan Ana, Bejo mengaku sangat bangga dengan prestasi yang diraih oleh anak kembarnya. "Ya bahagia, orang kecil bisa dapat bidik misi. Kebahagiaan tersendiri bagi orang tua," kata Bejo.

Hal senada juga disampaikan oleh sang ibu, Mistun. "Bangga sekali bisa sekolah (kuliah) di Universitas Tidar," tuturnya.

Mengenai fenomena tersebut, Rektor Untidar Prof Sugiyarto mengakui bahwa momen wisuda Ana dan Ani itu menjadi fenomena yang sangat tidak biasa pada acara wisuda yang ke-66.

"Alhamdulillah tadi (wisuda) berjalan dengan lancar dan yang menjadi catatan adalah sudah terpantau waktu studinya sudah relatif pendek, lebih cepat," kata Sugiyarto. "(Wisudawan kembar) Ada yang kembar itu sesuatu fenomena kejadian, ndilalah aja," katanya.

Sebelumnya, juga ada wisudawan kembar yang lulus bersamaan. Namun, kali ini lebih unik lantaran memiliki IPK yang sama pula.

"Ini lebih, lebih kembar lagi, prodinya sama, lulusnya hampir sama, IPK-nya sama," katanya.




(dpe/dte)


Hide Ads