Seorang anak terdeteksi pasien demam berdarah dengue (DBD) di Kota Blitar meninggal dunia. Dinkes Kota Blitar mengimbau masyarakat lebih waspada saat musim hujan.
"Sampai dengan saat ini, dan semoga ini saja ada 1 pasien yang meninggal dunia karena DBD. Kategori usia anak - anak," kata Kepala Dinkes Kota Blitar Dharma Setiawan kepada detikJatim, Rabu (28/2/2024).
Dharma menyebutkan selama awal Januari 2024 hingga saat ini, jumlah kasus dengan DBD ada 10 kasus. Menurutnya, kasus DBD lebih sedikit dibanding dengan DB (demam dengue). Berdasarkan data Dinkes Kota Blitar, ada 33 kasus DBD tahun 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada peningkatan untuk penderita/kasus untuk demam dengue, tapi kalau untuk spesifik DBD ada 10 kasus dari Januari hingga saat ini," terangnya.
Menurut Dharma, DBD bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan. Termasuk menerapkan 3M. Yakni menutup, mengguras dan mengubur barang yang menampung air atau yang berisiko menjadi sarang nyamuk.
Lebih lanjut, musim hujan harus diwaspadai oleh masyarakat. Menurutnya, bila ada anggota keluarga mengalami demam berkepanjangan selama 3 hari diharuskan untuk dibawa ke fasyankes.
Tetap harus waspada, kita waspadai saat musim hujan juga. Kalau ada yang demam tiga hari tidak turun, segera dibawa ke fasyankes. Tujuannya agar mendapat perawatan dan penanganan lebih lanjut," pungkasnya.
(dpe/fat)