Kasus penyakit demam berdarah di Lumajang meningkat selama musim hujan. Sejumlah penderita kasus demam berdarah masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit, salah satunya RSUD dr Haryoto Lumajang.
Penderita kasus demam berdarah ini didominasi oleh anak anak dengan usia 5 - 14 tahun. Sebanyak 119 kasus demam berdarah terjadi mulai bulan Januari hingga Pebruari 2024.
Petugas kini masih melakukan kajian atas laporan 4 kasus warga meninggal yang diduga akibat penyakit demam berdarah. Sebaran kasus DBD ini paling banyak terjadi di kecamatan Pasirian, Kedung Jajang, dan Klakah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jumlah kasus demam berdarah di Lumajang ada peningkatan. Mulai Januari hingga Februari tercatat ada 119 kasus demam berdarah," ujar Kepala Dinas Kesehatan Lumajang Rosyidah kepada detikJatim, Selasa (27/2/2024).
Menurut Rosyidah, tingginya kasus DBD di Lumajang disebabkan karena musim penghujan, sehingga banyak barang bekas yang menjadi tempat nyamuk untuk bertelur.
"Penyebab tingginya kasus DBD ini disebabkan karena musim penghujan, di mana banyak tempat yang menjadi lokasi nyamuk bertelur hingga dewasa " terang Rosyidah.
Petugas menghimbau kepada masyarakat kembali mengaktifkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk melalui 3 M yakni mengubur barang bekas, menutup tempat penampungan air dan menguras tempat penampungan air agar kasus DBD di Lumajang tidak terus meningkat.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar mengaktifkan PSN melalui 3 M sehingga penyebaran kasus DBD tidak terus meningkat " pungkas Rosyidah.
(dpe/iwd)