5 Keutamaan Bulan Suci Ramadan

5 Keutamaan Bulan Suci Ramadan

Allysa Salsabillah Dwi Gayatri - detikJatim
Selasa, 27 Feb 2024 16:05 WIB
Ornamental Arabic lantern with burning candle glowing at night. Festive greeting card, invitation for Muslim holy month Ramadan Kareem.
Ilustrasi bulan Ramadan. Foto: Getty Images/iStockphoto/Choreograph
Surabaya -

Bulan suci Ramadan (Ramadhan) akan segera tiba. Bulan ini adalah bulan yang ditunggu-tunggu umat Islam. Pasalnya, bulan ini memiliki banyak keutamaan. Pada bulan ini, seseorang akan belajar tentang kesabaran, pengendalian emosi, dan berbagi kebaikan.

Pada bulan keberkahan ini, amalan yang dilakukan akan mendapat ganjaran pahala berkali-kali lipat. Dengan begitu, umat Islam berbondong-bondong memperbanyak amal supaya mendapat keberkahan.

5 Keutamaan Bulan Suci Ramadan

Bulan penuh berkah ini semakin istimewa karena keutamaan-keutamaan yang menyertainya. Berikut beberapa keutamaan bulan Ramadan yang perlu diketahui sehingga bisa lebih maksimal beribadah untuk mendapatkan berkah-Nya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Bulan Penuh Berkah

Pada bulan ini, pintu-pintu surga dibuka, sedangkan pintu-pintu dari neraka. Tak hanya itu, setan-setan pada bulan ini juga dibelenggu.

Bulan Ramadan memiliki satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Ialah malam Lailatul Qadar. Rasulullah SAW bersabda:

قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌمُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلًّ فَيْهَ الشَّيَاطَيْنُ فَيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ

Artinya:

Telah datang bulan Ramadan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu, saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat, dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. (HR. Ahmad)

2. Bulan Baik untuk Sedekah

Ramadan menjadi bulan yang paling baik untuk melakukan sedekah. Dengan begitu, pada waktu ini menjadi kesempatan emas untuk berbagi kepada sesama. Hal tersebut karena bulan Ramadan merupakan bulan penuh ampunan dan keberkahan.

أيُّ الصَّدَقَةِ أفْضَلُ؟ قَالَ صَدَقَةٌ فَيْ رَمَضَانَ


Artinya:

Rasulullah SAW pernah ditanya: Sedekah apakah yang paling mulia? Beliau menjawab: 'Yaitu sedekah di bulan Ramadan. (HR Tirmidzi)

3. Bulan Pengampunan

Pada bulan ini, dosa-dosa akan dihapuskan hingga datangnya bulan Ramadan berikutnya. Ini menjadi kesempatan bagi umat islam untuk bersungguh-sungguh dalam memanfaatkan bulan yang suci ini. Rasulullah bersabda:

اَلصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إلَى الْجُمْعَةِ وَرَمَضَاُن إلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاةٌ مَا بَيْنَهُنَّ إذَاجْتَنَبَ اْلكَبَائِرَ

Artinya:

Jarak antara salat lima waktu, salat Jumat dengan Jumat berikutnya dan puasa Ramadan dengan Ramadan berikutnya merupakan penebus dosa-­dosa yang ada di antaranya, apabila tidak melakukan dosa besar. (HR Muslim).

4. Doa Mustajab Bagi yang Puasa

Selama bulan Ramadan umat Muslim akan berpuasa selama sebulan penuh. Saat berpuasa doa yang diucapkan umat Muslim menjadi doa mustajab. Hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam hadis. Rasulullah SAW bersabda:

ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٍ ؛دَعْوَةُ الصَّائِمِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ

Artinya:

Ada tiga macam doa yang mustajab, yaitu doa orang yang sedang puasa, doa musafir, dan doa orang yang teraniaya,. (HR Baihaqi).

5. Memberi Syafaat

Berpuasa dan membaca Al-Qur'an selama bulan suci Ramadan akan mendatangkan syafaat kepada orang-orang yang mengerjakannya. Syafaat tersebut didapat pada hari kiamat kelak. Rasulullah bersabda:

اَلصُّيَامُ وَاْلقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ يَقُوْلُ اَلصِّيَامُ أيْ رَبِّ مَنَعْتُهُُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتَ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِى فَيْهِ وَيَقُوْلُ اْلقُرْآنُ مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِالَّيْلِ فَشَفِّعْنِي فِيْهِ قَالَ فَيُشَفِّعَانِ

Artinya: Puasa dan Al-Qur'an akan memberikan syafaat seorang hamba pada hari kiamat. Puasa berkata: 'Ya Rabbi, aku mencegahnya dari makan dan minum di siang hari', ِAl-Qur' an juga berkata: 'Aku mencegahnya dari tidur di malam hari, maka kami mohon syafaat buat dia.' Beliau bersabda: 'Maka keduanya dibolehkan memberi syafaat. (HR Ahmad).

Artikel ini ditulis oleh Allysa Salsabillah Dwi Gayatri, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom




(irb/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads