Kapan Awal Puasa Ramadan 2024 Versi Pemerintah, NU dan Muhammadiyah?

Kapan Awal Puasa Ramadan 2024 Versi Pemerintah, NU dan Muhammadiyah?

Alifia Kamila - detikJatim
Selasa, 27 Feb 2024 11:30 WIB
Ilustrasi malam lailatul qadar yang terletak pada akhir Ramadan.
Ilustrasi awal Ramadan. Foto: Getty Images/iStockphoto/pinnacleanimates
Surabaya -

Saat ini, umat Islam telah memasuki pertengahan bulan Syakban. Tandanya, bulan Ramadan (Ramadhan) akan segera tiba. Lantas, 1 Ramadan 2024 jatuh pada tanggal berapa?

Ramadan merupakan bulan yang istimewa bagi muslim. Pada bulan ini, umat Islam akan melaksanakan puasa selama satu bulan penuh.

Di bulan suci ini, Allah SWT juga menurunkan banyak keberkahan dan melipatgandakan pahala. Tak salah jika umat Islam berlomba-lomba mengerjakan berbagai ibadah khusus untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadwal Awal Ramadan 2024

Terdapat tiga versi penetapan awal Ramadan di Indonesia, yaitu versi pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah. Berikut penjelasan selengkapnya jadwal awal Ramadan 2024 menurut pemerintah, NU, dan Muhammadiyah.

1. Versi Pemerintah

Hingga saat ini, pemerintah belum menetapkan awal Ramadan 2024. Hal ini lantaran pemerintah melalui Kementerian Agama baru akan melaksanakan sidang isbat menentukan 1 Ramadan pada akhir bulan Syakban.

ADVERTISEMENT

Sidang isbat biasanya dilaksanakan berdekatan dengan awal Ramadan. Melansir laman resmi Kemenag, Kementerian Agama akan menggelar Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1445 H pada 10 Maret 2024.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Adib mengungkapkan, sidang isbat nantinya melibatkan Kanwil Kementerian Agama serta Kemenag kabupaten/kota. Penentuan awal Ramadan juga bekerja sama dengan Pengadilan Agama, Ormas Islam, serta instansi negara lainnya.

Pemantauan hilal atau Rukyatul Hilal dilakukan di 134 titik seluruh Indonesia mulai pukul 17.00. Sesi ini terbuka untuk umum dan disiarkan secara langsung melalui akun YouTube Bimas Islam.

Meskipun pemerintah belum melakukan sidang isbat, awal Ramadan 2024 dapat diprediksi merujuk kalender Hijriah 2024 yang dikeluarkan Kemenag RI. Di mana, 1 Ramadan 1445 Hijriah diperkirakan akan jatuh pada 12 Maret 2024.

2. Versi NU

Sama seperti pemerintah, NU juga belum menetapkan awal Ramadan. NU baru akan menetapkan awal Ramadan setelah Lembaga Falakiyah (LF) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melakukan pemantauan hilal.

Melansir situs resmi NU Online, LF PBNU melaksanakan Rukyatul Hilal pada 10 Maret 2024 di 50-60 titik di berbagai wilayah. Titik pemantauan meliputi pinggir pantai yang mengarah ke barat maupun gedung tinggi dengan ufuk barat tanpa halangan apapun.

Pelaksanaan Rukyatul Hilal yang dilakukan LF PBNU bekerja sama dengan Kanwil Kementerian Agama serta Kemenag kabupaten/kota, Pengadilan Agama, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dan masyarakat setempat.

3. Versi Muhammadiyah

Berbeda dengan pemerintah dan NU, Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan 2024. Muhammadiyah menetapkan awal Ramadan menggunakan metode Hisab Wujudul Hilal Hakiki.

Penetapan ini termuat dalam Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024. Maklumat tersebut ditandatangani Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti pada 12 Januari 2024.

Berdasarkan situs resmi Muhammadiyah, awal Ramadan 2024 versi Muhammadiyah jatuh pada 11 Maret 2024. Sementara, Hari Raya Idul Fitri bertepatan tanggal 10 April 2024.

Penyebab Perbedaan Awal Ramadan di Indonesia

Sebagai warga Indonesia, tak jarang kita melaksanakan awal Ramadan secara berbeda. Fenomena ini terjadi karena penetapan 1 Ramadan yang berbeda antara pemerintah dan Muhammadiyah. Juga karena perbedaan dalil (nash) dan metode pengambilan hukum (istinbath).

Ada ormas yang menggunakan metode independen metodologi hisab (wujudul hilal). Ada juga yang mengaplikasikan metode rukyatul hilal dengan menghitung hisab secara astronomis sehingga keputusannya menunggu hasil pemantauan hilal.

Artikel ini ditulis oleh Alifia Kamila, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(irb/sun)


Hide Ads