Gunungan Sampah di Terminal Purabaya Mulai Dibersihkan

Gunungan Sampah di Terminal Purabaya Mulai Dibersihkan

Suparno - detikJatim
Jumat, 23 Feb 2024 15:14 WIB
Gunungan sampah di Terminal Purabaya Bungurasih mulai dibersihkan
Gunungan sampah di Terminal Purabaya Bungurasih mulai dibersihkan (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Gunungan sampah yang sempat viral di area belakang Terminal Purabaya mulai dibersihkan. Pembersihan dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo, Jumat (23/2/2024).

Gunungan sampah tersebut terlihat memakan setengah badan jalan yang digunakan untuk perlintasan bus yang mengarah ke luar kota. Ketinggian gunungan sampah itu mencapai sekitar 180 meter dengan panjang sekitar 30 meter.

Kepala UPTD TPA Griyo Mulyo Jabon Sidoarjo, Hajid Arif Hidayat mengatakan, permasalahan penanganan gunungan sampah di Terminal Purabaya sangat kompleks. Sebab, sumber sampah ini dari Terminal Purabaya dan dari warga Desa Bungurasih, di mana setiap hari ada tambahan sampah sekitar 25 gerobak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gunungan sampah di Terminal Purabaya Bungurasih mulai dibersihkanGunungan sampah di Terminal Purabaya Bungurasih mulai dibersihkan Foto: Suparno/detikJatim

"Kami setiap hari sudah berusaha memindahkan sampah yang berada di belakang terminal ini, sehari dua truk sekitar 10 ton," kata Hajid ditemui di lokasi gunungan sampah di Terminal Purabaya, Jumat (23/2/2024).

Hajid menjelaskan, gunungan sampah ini mulai memuncak sejak tiga bulan yang lalu.

ADVERTISEMENT

"Kami setiap hari berusaha memindahkan sampah tersebut ke TPA Jabon dengan menggunakan satu armada truk, namun upaya tersebut tidak seimbang dengan volume sampah yang masuk," jelas Hajid.

Hajid menerangan, warga Desa Bungurasih yang membuang sampah ini sekitar 12 ribu jiwa, sehingga di area TPS tersebut mudah menumpuk bahkan meluber di area jalan. Sebenarnya, sejak tahun 2023 ada bantuan peralatan mesin pengelolaan sampah, namun penanganan tersebut tidak maksimal.

"Terjadi gunungan sampah ini akibat transisi, gelombang yang belum disamakan frekuensi antara pengelola di terminal dan pihak desa, baik teknis dan manajemen pembiayaan terkait sampah," imbuh Hajid.

Ia menambahkan, rencananya pihak DLHK Kabupaten Sidoarjo mulai hari Rabu minggu depan akan melakukan pembersihan sampah yang menggunung ini dengan melibatkan alat berat dan armada truk.

"Rencana akan melibatkan satu alat berat dan 50 armada truk, dari DLHK akan melakukan penataan manajemen yang melibatkan pihak terminal dan desa," tandas Hajid.




(hil/fat)


Hide Ads