Gunungan sampah di Terminal Purabaya dikeluhkan penumpang hingga warga sekitar. Korsatpel Terminal Purabaya Ahmad Badik merespons adanya tumpukan sampah yang ada di area belakang Terminal Tipe A ini.
Badik menyebut, pihaknya telah bekerja sama dan berkoordinasi dengan DLHK Sidoarjo untuk menangani permasalahan sampah yang menumpuk tersebut.
Sebagai awalan, Badik menyebut hari ini akan dilakukan penyemprotan untuk mengurangi bau yang ditimbulkan akibat tumpukan sampah di area terminal itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mulai kemarin fokus kita mengurangi polusi baunya. Solusinya ada penyemprotan ecolindi yang bisa mengurangi polusi bau sampahnya. Mulai kemarin kita lakukan penyemprotan itu," ujar Badik saat dihubungi detikJatim, Jumat (23/2/2024).
Kemudian, Badik mengungkapkan bahwa mulai minggu depan proses clean up akan dilaksanakan untuk mengatasi tumpukan sampah tersebut. Sebanyak 50 truk akan dikerahkan dalam proses pembersihan sampah di area belakang terminal ini.
"Minggu depan mulai hari Rabu dan Kamis kita clean up dulu yang penumpukan. Tiap hari sampah nambah terus tidak bisa distop. Tapi regulasinya harus kita beresi dulu. Hari ini sudah ada solusi dan koordinasi dengan DLH. Minggu depan 50 truk diterjunkan (untuk pembersihan)," kata Badik.
Sementara itu, Kepala DLHK Sidoarjo Bahrul Amig juga menyampaikan memang sudah terjalin kerja sama antara pihaknya dengan pengelola terminal, agar permasalahan tumpukan sampah ini tidak terjadi lagi.
Bahrul menyebut permasalahan ini bisa timbul lantaran ada problem dalam proses pengelolaan sampah di sana. Ia menilai, pengelola TPS belum profesional sehingga ia juga telah menyampaikan rekomendasi ke Korsatpel Terminal Purabaya.
"Jadi gini, polanya di sana itu antara terminal dengan warga. Karena historinya dulu warga kan juga memanfaatkan TPS 3R sana. Tetapi sekarang pengelolaan ini kan sudah berganti pengelola. Saya menilai tidak profesional karena banyak faktor, banyak kepentingan. Makanya tadi saya sudah sampaikan pandangan itu ke kepala terminalnya Pak Badik. Supaya tidak terjadi lagi hal seperti ini. Minggu depan kita sudah agendakan untuk clean up," ujar Bahrul.
Terpisah, Badik juga menyampaikan, pihaknya berupaya untuk memaksimalkan koperasi yang akan mengelola sampah di TPS yang terletak di area terminal Purabaya ini. Ia berharap, ada solusi jangka panjang yang bisa diwujudkan dalam mengelola sampah di sana. Salah satunya dengan membenahi koperasi yang akan menjadi pengelola TPS ini.
"Untuk pengelolaan (sampah) di terminal ini harus berbentuk badan usaha baik itu profesional CV, PT, koperasi, dan sebagainya. Tahun kemarin kita sudah bentuk koperasinya, administrasi, legalitasnya. Januari kita sosialisasi masyarakat sekitar, bulan ini kami mulai pengelolaan," ujar Badik.
"Sudah kerja sama dengan DLH selaku pemangku kewenangannya terkait kebersihan. Koperasi ini nanti akan KSO dengan Pemkab Sidoarjo, namanya Koperasi Mitra Sukses Surabaya. Ke depan akan mengelola TPS 3R," tandasnya.
(hil/iwd)