Langkah Pemkab Pasuruan Tangani PMK yang Kembali Mewabah

Langkah Pemkab Pasuruan Tangani PMK yang Kembali Mewabah

Muhajir Arifin - detikJatim
Kamis, 22 Feb 2024 17:24 WIB
Penyemprotan desinfektan di salah satu pasar hewan di Pasuruan.
Penyemprotan desinfektan di salah satu pasar hewan di Pasuruan. (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)
Pasuruan -

Penyakit mulut dan kuku (PMK) menjangkiti 145 sapi, menyebabkan 31 ekor di antaranya mati dalam sepekan di Pasuruan. Pemkab pun melakukan berbagai cara mengantisipasi penyebaran PMK.

"Teman-teman petugas lapangan semuanya kami turunkan untuk siap mengobati ternak-ternak yang sakit," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, drh. Ainur Alfiah, Kamis (22/2/2024).

Langkah lain yang akan dilakukan oleh Pemkab yakni melakukan pengawasan lalu lintas hewan di sejumlah pasar yang ada. Kemudian mengisolasi hewan-hewan yang sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami juga melakukan penyemprotan di pasar hewan," kata Ainur.

Ainur meminta para peternak lebih menjaga kesehatan ternak. Dinas Peternakan Pasuruan juga mengimbau para peternak agar segera melapor bila mendapati gejala sakit pada ternaknya.

ADVERTISEMENT
Penyemprotan desinfektan di salah satu pasar hewan di Pasuruan.Penyemprotan desinfektan di salah satu pasar hewan di Pasuruan. (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)

"Cepat melapor agar bisa segera ditangani," ungkapnya.

Sementara, Pj Bupati Pasuruan Andriyanto meminta para peternak meningkatkan kewaspadaan pada ternak sapi, baik yang dalam kondisi sehat maupun yang mengalami penurunan kesehatan.

"Teliti setiap ternak yang dimiliki. Kalau ada tanda-tanda sakit, segera laporkan ke mantri atau petugas peternakan di desa dan kecamatan agar segera ditindaklanjuti," ucapnya.

Ia telah menginstruksikan Dinas Peternakan agar menyediakan stok obat-obatan dan vaksin. Terutama di wilayah-wilayah dengan tingkat penyebaran kasus yang tinggi.

Seperti diketahui, PMK kembali merebak di Pasuruan setelah Mei 2023 hingga di penghujung tahun tidak ada laporan sapi terinfeksi PMK alias zero reported. Dalam kurun waktu 7 hari terakhir, terhitung sejak 14 Februari hingga 20 Februari 2024 ada sebanyak 145 kasus PMK yang mana 31 sapi di antaranya mati.




(dpe/fat)


Hide Ads