Pedagang di Terminal Purabaya Keluhkan Sepinya Pembeli Akibat Banjir

Pedagang di Terminal Purabaya Keluhkan Sepinya Pembeli Akibat Banjir

Aprilia Devi - detikJatim
Senin, 12 Feb 2024 17:53 WIB
Terminal Purabaya banjir
Terminal Purabaya Sidoarjo kembali direndam banjir (Foto: Aprilia Devi)
Sidoarjo -

Pedagang makanan dan minuman yang berjajar di area Terminal Tipe A Purabaya Surabaya mengeluhkan banjir yang menggenang. Akibatnya, dagangan mereka pun terdampak jadi sepi.

Terminal Purabaya kembali terendam banjir setelah hujan mengguyur selama 2 jam sejak Minggu (11/2) di Sidoarjo membuat Terminal Tipe A Purabaya Surabaya yang berada di Desa Bungurasih, Waru, Sidoarjo itu kebanjiran lagi. Sejumlah lokasi di terminal pun tergenang air.

Pantauan detikJatim pukul 16.15 WIB ini, beberapa area seperti pintu masuk dan pintu keluar bus kota masih tergenang air dengan ketinggian 10 cm hingga 20 cm.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ternyata banjir yang menggenangi wilayah Terminal Purabaya ini juga berdampak pada sepinya pembeli serta penurunan omzet pedagang makanan maupun minuman yang berjejer rapi di kawasan terminal. Jika biasanya pukul 15.00-16.00 WIB area pedagang makanan dan minuman ini mulai dipadati pembeli, kini suasananya terlihat sepi.

Hal tersebut dibenarkan oleh salah satu pedagang makanan dan minuman bernama Mas'ud. Ia menyampaikan bahwa akibat banjir ini warungnya yang semula bisa mendapatkan omzet hingga Rp 1 juta per hari, kini hanya sekitar Rp 500 ribu saja. Terjadi penurunan omzet hingga 50% yang dirasakannya.

ADVERTISEMENT
Terminal Purabaya banjirKondisi stan pedagang di Terminal Purabaya yang terdampak banjir (Foto: Aprilia Devi)

"Kalau banjir kan orang-orang gak mampir. Kalau pengunjung biasanya sih gak bisa dihitung, tetapi kalau pendapatan sekitar Rp 1 juta per hari, kalau sekarang ini jadi sepi sekitar Rp 500 rb," ujar Mas'ud saat dijumpai detikJatim, Senin (12/2/2024).

Pedagang lain berinisial NH yang enggan disebutkan nama lengkapnya juga mengungkapkan bahwa terjadi penurunan hingga 50% pada warung makannya. Jika biasanya ia bisa mendapatkan 10 pengunjung per hari, kini hanya sekitar 5 pengunjung saja.

"Pengaruhnya kerasa. Biasanya kalau banjir di luar di dalam enggak, masih ada orang ngopi, makan mie, ini enggak. Karena kan sudah becek, orang kan jadi gak mau. Kadang sehari 8-10 orang, gara-gara banjir ini jadi sekitar 4 orang aja pengunjungnya," kata NH.

NH melanjutkan bahwa banjir separah ini belum pernah terjadi sebelumnya, akibat banjir ini warungnya sempat terendam hingga se mata kaki selama beberapa waktu.

"Dulu gak sampe masuk ke dalam warung, sekarang sampai masuk. Mungkin masuknya dari belakang, dari got belakang mungkin tersumbat," tuturnya.

Para pedagang pun memaklumi terjadinya banjir ini karena pengaruh cuaca ekstrem yang sedang terjadi, namun mereka juga berharap agar pihak pengelola terminal senantiasa mengutamakan kebersihan untuk menjamin kenyamanan para pengunjung di Terminal Purabaya.

"Harapannya kebersihan bisa ditingkatkan. Karena orang kalau mau makan lihat tempatnya," pungkas NH.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads