.webp)
Dalam kurun waktu 6 jam, Gunung Semeru mengalami erupsi. Erupsi Semeru terjadi sebanyak dua kali.
Erupsi pertama kali terjadi pukul 00.50 WIB dan 01.19 WIB, Kamis (22/2/2024). Berdasarkan Pengamatan dari Pos Pemantauan Gunung Semeru dari Laman @info_semeru, erupsi pukul 00.50 WIB setinggi 4.276 meter.
"Erupsi dengan ketinggian abu vulkanik mencapai 13683 feet (4276 meter) dan kode warna penerbangan orange," tulis @info_semeru seperti yang dilihat detikJatim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain erupsi setinggi 4.276 meter, abu vulkanik bergerak arah tenggara berwarna kelabu.
Sementara erupsi kedua terjadi pukul 01.19 WIB, dengan ketinggian abu vulkanik mencapai 4.376 meter.
"Kode warna penerbangan Orange. Abu vulkanik bergerak arah tenggara berwarna kelabu," tambahnya.
Hingga pukul 09.30 WIB, Gunung Semeru terlihat jelas. Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah tenggara.
Namun petugas PVMBG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
(hil/fat)
