Amalan Nisfu Syakban untuk Wanita Haid

Amalan Nisfu Syakban untuk Wanita Haid

Annisa Maulidiyah - detikJatim
Rabu, 21 Feb 2024 13:01 WIB
ilustrasi berdoa
Ilustrasi wanita haid berzikir saat Nisfu Syakban/Foto: Getty Images/AleksandarGeorgiev
Surabaya -

Kemuliaan bulan Syakban (Syaban/Sya'ban) membuat umat Islam berlomba-lomba dalam berbuat amal kebaikan dan ibadah. Berbagai amalan tersebut dilakukan semata-mata untuk mendapat berkah, ampunan, dan rida dari Allah SWT.

Namun, bagi wanita haid atau menstruasi ada larangan menjalankan ibadah tertentu seperti puasa dan salat. Sehingga tidak semua wanita bisa menjalankan puasa maupun salat sunah Nisfu Syakban pada 25 Februari mendatang.

Lantas, apa yang harus dilakukan wanita haid agar tetap mendapatkan keistimewaan Nisfu Syakban. Amalan apa saja yang boleh dan bisa dilakukan wanita haid. Tenang saja, ada amalan yang bisa dikerjakan wanita haid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amalan Nisfu Syakban untuk Wanita Haid

Ada banyak amalan yang bisa dikerjakan saat malam Nisfu Syakban dan keesokan harinya. Seperti salat berjemaah di masjid, salat sunah, puasa sunah, hingga memperbanyak istigfar dan zikir.

Khusus wanita haid, ada ibadah yang tidak boleh dikerjakan seperti salat dan puasa. Meski begitu, tetap ada beberapa amalan yang dapat dilakukan wanita haid saat Nisfu Syakban. Misalnya, beristigfar, berzikir, dan berselawat.

ADVERTISEMENT

Zikir merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan saat malam Nisfu Syakban. Sebab, dengan berzikir dapat menenangkan hati, pikiran, serta meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Berzikir juga bisa dilakukan semua umat Islam, termasuk wanita yang sedang menstruasi. Ada salah satu bacaan zikir yang bisa dilafalkan wanita haid saat malam Nisfu Syakban.

لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّ

Arab Latin: Laa haula walaa quwwata illa billah

Artinya: Tidak ada daya dan tidak ada upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.

Selain memperbanyak zikir, wanita haid juga bisa membaca istigfar saat Nisfu Syakban. Bacaan istigfar yang bisa dilafalkan wanita haid saat Nisfu Syakban adalah sebagai berikut.

أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ

Arab Latin: Astaghfiru llahal 'adhzim.

Artinya: Saya memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung.

Keistimewaan Nisfu Syakban

Umat Islam meyakini malam Nisfu Syakban sebagai malam pengampunan yang penuh rahmat dan ampunan dari Allah SWT. Hal ini sesuai salah satu hadis yang diriwayatkan Thabrani dan Ibnu Hibban.

"Allah SWT melihat kepada makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya'ban, lalu memberikan ampunan kepada seluruh makhluk-Nya kecuali kepada orang yang menyekutukan Allah atau orang yang bermusuhan." (HR at-Thabrani dan Ibnu Hibban).

Amalan Malam Nisfu Syakban

Sementara itu, untuk mengisi malam Nisfu Syakban dan keesokan harinya, umat Islam bisa mengerjakan beberapa amalan. Umat Muslim dianjurkan memperbanyak berdoa dan salat sunah. Berikut amalan Nisfu Syakban.

1. Salat Magrib Berjemaah

Umat Muslim dapat mendirikan salat Magrib secara berjemaah pada tanggal 14 Syakban atau malam 15 Syakban. Setelahnya dapat dilanjutkan dengan memperbanyak zikir.

2. Salat Sunah Bara'ah

Setelah berzikir usai salat Magrib dapat dilanjutkan dengan menunaikan salat sunah yang dikenal dengan bara'ah sebanyak 100 rakaat. Pelaksanaan salat ini dapat dikerjakan semampunya.

Artinya bisa dilakukan dengan satu kali salam pada setiap dua rakaat. Di mana, setiap rakaatnya diiringi membaca surat Al-Ikhlas sebanyak lima kali setelah melafalkan surat Al-Fatihah.

3. Membaca Doa Bara'ah

Doa bara'ah dapat dibacakan setelah melaksanakan salat sunah bara'ah. Berikut bacaan doa bara'ah yang bisa dilafalkan.

اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَ اِسْمِي شَقِيًّا فِي دِيوَانِ الْأَشْقِيَاء فَامْهُ وَاكْتُبْنِي السُّعَدَاء وَإِِنْ كُنتَ اِسْمِي سَعِيدًا فِي دِيوَانِ السّعَدَاءِ فَاثْبِتْهُ فَإِنَّكَ قُلْتَ فِي كِتَابِكَ الكَرَيْمِ يَمْحُو اللهُ مَايَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِندَهُ أُمُّ الْكِتَابِ

Arab latin: Allahumma in kunta katabta ismii syaqiyyan fii diiwaanil asyqiyaa-i famhu waktubnii as-su'adaa-i wa in kunta ismii sa'iidan fii diiwaanis su'adaa-i fatsbithu fa innaka qulta fii kitaabikal kariimi yamhuu allaahu maa yasyaa-u wa yutsbit wa 'indahu ummul kitaabi.

Artinya: Ya Allah, jika Engkau telah mencatat namaku orang yang sengsara di tempat orang-orang yang sengsara, maka hapuskanlah dan catatlah namaku di tempat orang-orang yang berbahagia. Jika Engkau telah mencatat namaku sebagai orang yang bahagia pada catatan orang-orang yang bahagia, maka tetapkanlah. Maka sesungguhnya Engkau telah berfirman di dalam kitab-Mu yang dimuliakan: Allah menghapus apa-apa yang Dia kehendaki dan Allah menetapkan (apa-apa yang Dia kehendaki) dan di sisi-Nya ada kitab yang pokok.

3. Beristigfar

Malam Nisfu Syakban disebut sebagai malam pengampunan. Sehingga umat Muslim dianjurkan banyak beristigfar dengan melafalkan bacaan di bawah ini.

أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ

Arab latin: Astaghfiru llahal 'adhzim.

Artinya: Saya memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung.

4. Membaca Selawat Nabi

Selain meminta ampun, umat Muslim juga dianjurkan memperbanyak selawat nabi pada malam Nisfu Syakban. Adapun lafaz selawat nabi yang paling mudah adalah berikut.

اَللّـٰـهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَـيَّدِنَا مُحَمَّدٍ

Arab latin: Allahumma sholli ala sayyidina muhammad

Artinya: Ya Allah, limpahkanlah selawat kepada nabi kita Muhammad.

5. Membaca Surat Yasin 3 Kali

Ibadah lain yang dapat dilakukan yakni membaca surat Yasin sebanyak tiga kali setelah salat Magrib. Bacaan surat Yasin tersebut dapat diniatkan dengan makna berbeda.

Surat Yasin pertama diniatkan kepada Allah SWT untuk diberikan umur panjang, bacaan kedua diniatkan agar dijauhkan dari segala mara bahaya atau petaka bencana. Sedangkan, bacaan ketiga dapat diniatkan untuk meminta rezeki yang halal dan berlimpah.

Artikel ini ditulis oleh Annisa Maulidiyah, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(irb/sun)


Hide Ads