.webp)
Nisfu Syakban (Syaban/Syakban) 1445 H bertepatan tanggal 25 Februari 2024. Umat Muslim dianjurkan melaksanakan ibadah-ibadah sunah saat Nisfu Syakban. Lantas, apa dalil mengerjakan amalan-amalan saat Nisfu Syakban?
Melansir laman Nahdlatul Ulama (NU) Online, dalil amalan saat Nisfu Syakban adalah QS Fathir ayat 10. Ada juga hadis Nabi Muhammad SAW tentang mustajabnya berdoa saat Nisfu Syakban berdasarkan H.R.ad-Dailamy.
Sementara H.R.Ahmad dari Abdullah bin Umar r.a menjelaskan dalil diampuninya dosa-dosa hamba Allah SWT saat Nisfu Syakban. Berikut sabda Rasullah SAW mengenai mustajabnya berdoa saat malam Nisfu Syakban.
خمس ليال لا ترد فيها دعوة : اول ليلة من رجب وليلة النصف من شعبان وليلة الجمعة و ليلتا العيدين
Artinya: Ada lima malam yang tidak akan ditolak berdoa (pada malam-malam tersebut), yaitu malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Syakban, malam Jumat, dan dua malam lebaran (malam Idul Fitri dan Idul Adha). (H.R. ad-Dailamy dari Abu Umamah r.a).
Nabi Muhammad SAW juga menjelaskan keistimewaan malam Nisfu Syakban, malam diampuninya dosa-dosa. Berikut sabda Nabi Muhammad SAW:
يطلع الله عز و جل الى خلقه ليلة النصف من شعبان فيغفر لعباده الا اثنين : مشاحن وقاتل نفس
Artinya: Allah Azza wa Jalla akan memandang makhluk (hamba-hamba)Nya pada malam Nisfu Syakban. Lalu Dia akan mengampuni dosa hamba-hambaNya itu, kecuali dua orang, yaitu orang yang suka menebar fitnah (termasuk provokasi dan berita hoax) dan yang membunuh jiwa. (H.R. Ahmad dari Abdullah bin Umar r.a).
QS. Fathir: 10 memuat dalil amalan Nisfu Syakban, yaitu membaca Yasin tiga kali, salat sunah mutlak atau salat sunah tasbih. Dalil Al-Qur'an tersebut menyebutkan, amalan-amalan Nisfu Syakban merupakan ikhtiar agar doa mustajab dan cepat sampai kepada Allah SWT. Seperti dalam firman-Nya.
اليه يصعد الكلم الطيب والعمل الصالح يرفعه
Artinya: Kepada-Nya naiklah kalimat-kalimat yang baik dan amal saleh-lah yang mengangkatnya.
Dalam H.R. Abu Dawud, an-Nasa'i dan Ibnu Hibban dijelaskan, Yasin dipilih sebagai surat yang dibaca saat Nisfu Syakban karena keistimewaannya sebagai jantungnya Al-Qur'an. H.R.at-Tirmidzy dan Ad-Darimy juga menyebutkan, membaca Yasin satu kali sama dengan mengkhatamkan Al-Qur'an sebanyak 10 kali.
Tidak ada larangan untuk salat mutlak saat Nisfu Syakban. Sebab, salat mutlak boleh dilakukan kapanpun. Asalkan tidak dikerjakan pada waktu-waktu yang diharamkan untuk salat.
Salat tasbih juga dianjurkan dikerjakan saat Nisfu Syakban. Seperti dalam H.R. Ahmad, salat sunah tasbih untuk menggugurkan dosa-dosa, sehubungan di malam istimewa tersebut ALLAH akan mengampuni dosa hamba-hamba-Nya.
Sementara berdasarkan H.R.Abu Dawud dan At-Thabrany, umat Rasulullah SAW dianjurkan melaksanakannya setiap malam, seminggu sekali, sebulan sekali, atau setahun sekali, dan paling tepat dikerjakan pada malam Nisfu Syakban.
(irb/sun)
