.webp)
Dua orang yang diamankan polisi karena masuk tanpa izin ke gudang logistik Pemilu 2024 akhirnya dilepas. Alasannya polisi tidak mendapatkan laporan tindak lanjut dari Bawaslu Sampang.
Kasi humas Polres Sampang Ipda Dedy Dely Rasidie membenarkan telah memulangkan kedua orang tersebut. Pihak kepolisian tidak bisa menahan kedua orang tersebut karena belum ada rekomendasi bawaslu.
"Kemarin dua orang itu di sini, cuma karena tidak ada rekomendasi tadi malam kita pulangkan," kata Dedy kepada detikJatim, Selasa (21/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedy mengaku hingga sekarang pihak panwascam maupun bawaslu belum memberikan laporan lanjutan terkait hal tersebut. Sehingga penahanan terhadap kedua orang yang diduga menyusup ke gudang logistik itu tidak dilanjutkan.
"Dari panwascam sendiri belum ada tembusan dari bawaslu untuk kita melakukan tindak lanjut terhadap dua orang itu juga belum ada. Karena terkait tindak lanjut dari bawaslu sendiri itu harus ada yang melaporkan," kata Dedy.
Sebelumnya sebuah video dengan durasi 1 menit 32 detik merekam dua orang digiring dari dalam gudang logistik pemilu oleh polisi. Keduanya diamankan karena dikhawatirkan membuat kerusakan atau melakukan hal yang tak diinginkan.
"Karena adanya dua orang tersebut maka permintaan dari panwascam untuk dilakukan pengamanan. Jadi kita ke sana bergeser untuk mengamankan dua orang tersebut," ujar Dedy.
Terpisah Ketua Bawaslu Sampang Muhalli mengakui adanya permintaan panwascam Sokobanah untuk mengamankan dua orang dari gudang logistik setempat. Langkah itu merupakan langkah antisipasi yang tidak diinginkan dari panwascam.
"Bawaslu Sampang mendapatkan informasi bahwa ada dua oknum yang masuk di gudang logistik Kecamatan Sokobanah, kemudian panwascam meminta kepada pihak kepolisian untuk mengamankan," kata Muhalli
Pihak Bawaslu mengaku belum mendapatkan informasi detail terkait aksi kedua orang tersebut di dalam gudang secara diam-diam. Pihaknya juga masih akan menelusuri dan mengkroscek ke lokasi terkait kemungkinan adanya kerusakan logistik di dalam gudang tersebut.
"Bawaslu hari ini masih akan menggali informasi itu kebenarannya seperti apa, apa yang sudah dilakukan oleh oknum dua orang itu di gudang logistik yang dirusak atau merusak atau tidak kami akan menelusuri," tandas Muhalli.
(dpe/iwd)
