Banjir masih merendam sejumlah ruas jalan di Wilayah Gresik Selatan. Salah satunya di Jalan Morowudi, Cerme yang mana genangan masih setinggi kurang lebih 50 cm tapi pengendara motor maupun mobil masih nekat melintas.
Jalan Morowudi memang merupakan jalan vital yang menjadi akses utama pengendara dari Benjeng yang hendak menuju Boboh maupun ke Gresik Kota. Karena nekat menembus banjir, tidak sedikit pengendara motor yang terpaksa menuntun kendaraannya yang mogok.
Ada pemandangan yang berbeda di tengah banjir langganan itu. Terlihat sejumlah siswa SMK YPI Darussalam 1 Cerme jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM) yang membuka servis motor gratis bagi pengendera yang motornya mogok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kegiatan ini setiap tahun ketika ada banjir pasti kami lakukan servis gratis di beberapa tempat," kata Guru SMK YPI Darussalam I Cerme Nur Kholis, Selasa (20/2/2024).
Ia juga mengatakan servis motor gratis bagi korban banjir itu tidak memungut biaya sepeser pun. Selain meringankan beban para korban banjir, kegiatan itu juga bertujuan agar para siswa bisa mempraktikkan ilmu yang selama ini dipelajari.
![]() |
"Sejauh ini sepeda motor yang ditangani anak-anak mungkin sekitar 20-an sepeda motor. Ini selain membantu warga, mereka juga bisa mempraktikkan ilmunya," tambah Nur Kholis.
Ia menerangkan, sepeda motor mogok yang ditangani siswa SMK itu sebagian besar karena kompresi hilang, silinder kemasukan air, dan cop busi agak pecah-pecah. Itu biasa terjadi ketika motor menerjang banjir.
"Alhamdulillah setelah ditangani para siswa, semua motor bisa jalan," katanya.
Ia menegaskan bahwa kegiatan servis gratis bagi sepeda motor korban banjir juga merupakan proses belajar mengajar.
"Ini juga merupakan kegiatan belajar mengajar. Dan kami inginkan anak didik terjun langsung dan bermanfaat bagi masyarakat," pungkasnya.
(dpe/iwd)