Sebanyak 329.616 anak usia 0-8 tahun mulai menjalani Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio serentak putaran kedua pada 19-25 Januari 2024. Ditargetkan dalam sehari bisa mencapai sasaran 100.000 anak.
Ketua TP PKK Rini Indriyani berharap imunisasi polio putaran kedua ini bisa mencapai target 100.000 lebih dalam sehari. Target ini optimis dicapai. Sebab, imunisasi putaran pertama melebihi target 100.000 dalam sehari.
"Saya berharap semua anak-anak di Kota Surabaya wajib untuk mengikuti Polio. Karena kita melihat dari efeknya apabila terkena Polio, dia bisa lumpuh seumur hidupnya, maka dari itu jika (imunisasi) sudah ikut, yang kedua juga harus ikut. Kalau yang pertama dapat, kemudian yang kedua nggak dapat, nanti nggak maksimal," kata Rini di Sub PIN Polio di Posyandu Rosella di Balai RW 10, Kelurahan Ploso Timur, Selasa (20/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rini mengimbau seluruh orang tua agar tidak khawatir atau ragu dengan imunisasi polio ini. Karena aman bagi anak dan mencegah terjadinya kelumpuhan.
Menurutnya, efek polio akan berdampak buruk bagi anak bila tidak dilakukan pencegahan sejak dini. Apalagi bisa mengalami kelumpuhan total yang berdampak tidak baik bagi masa depan anak-anak Surabaya.
"Ini gejalanya cukup cepat ya, langsung lumpuh itu. Terkadang, orang tua itu tidak sadar, dianggapnya penyakit biasa, padahal efeknya adalah dia lumpuh. Kalau sudah lumpuh, tidak bisa disembuhkan, itulah yang kita hindari, kita cegah," ujarnya.
Sementara Kepala Dinkes Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan imunisasi polio putaran kedua akan menyasar 329.616 anak usia 0-8 tahun kurang satu hari. Target itu sama seperti pada saat pelaksanaan putaran pertama.
"Untuk sasaran di sekolah-sekolah jumlahnya 123.928 anak. Petugas puskesmas, guru UKS, Guru Sekolah, dan mahasiswa turut kami gerakkan untuk bertugas di sekolah-sekolah," kata Nanik.
Selain sekolah, Dinkes juga menyasar anak balita dan yang belum sekolah, melalui Posyandu di Balai RW. Total sasaran non sekolah ada 205.688 orang.
"Kami juga mengerahkan petugas puskesmas, petugas kecamatan dan kelurahan, TP PKK, Kader Surabaya Hebat (KSH), hingga mahasiswa. Jadi satu tim ada 2-3 orang yang terdiri dari vaksinator dan administrator yang menghandle 3-4 pos," ujarnya.
Pihaknya juga melakukan strategi sweeping imunisasi, mulai dari pos pelayanan imunisasi Balai RW, Kelurahan, sekolah-sekolah, pondok pesantren, tempat-tempat umum (TTU), stasiun kereta api, terminal, mal, daycare, hingga door to door ke rumah warga.
"Berbagai upaya telah dilakukan secara masif, bersama kecamatan, kelurahan, TP PKK, KSH, RT/RW dan civitas akademika yang terlibat dalam tim Sub PIN Polio Kota Surabaya," pungkasnya.
Sebelumnya, imunisasi polio putaran kedua ini melengkapi imunisasi polio pertama pada 15-21 Januari 2024. Berdasarkan surat edaran (SE) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nomor: 400.7.7.2/2763/436.7.2/2024, Sub PIN Polio putaran kedua akan digelar selama seminggu, mulai 19-25 Februari 2024.
(esw/fat)