Sementara itu, 2 kasus polio lainnya ditemukan di Kabupaten Sampang dan Pamekasan. Temuan kasus ini diketahui setelah ada pasien yang memeriksakan diri ke puskesmas di wilayahnya.
Baca juga: Apa Itu Penyakit Polio? Ini Sejarahnya |
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Erwin Astha Triyono menyebutkan bahwa kondisi 9 anak yang positif polio saat ini dalam kondisi sehat. Sedangkan 2 anak lain sedang menjalani fisioterapi dan pendampingan kesehatan dari Puskesmas di wilayah setempat.
"Bicara yang sakit dulu ya, yang satu dari Sampang yang satu Pamekasan situasi sudah terkendali. Dalam tanda kutip sudah didampingi Puskesmas untuk fisioterapi. Sedangkan yang 9 posisi anaknya sehat. itu hasil survey," kata Erwin saat dijumpai detikJatim di Rumah Sakit Mata Masyarakat (RSMM) Jatim di Surabaya, Selasa (16/1/2024).
Dia menambahkan bahwa untuk anak-anak yang terdeteksi positif polio namun dalam kondisi sehat saat ini juga masih berada di dalam pemantauan dan didorong untuk menerapkan PHBS.
"Jadi anak sehat yang kami cari, kami cek faskesnya ternyata di situ ada polio. Maka tugas kami mendorong mereka sanitasi sehat dan tetap ikut Sub Pin. Sehingga diharapkan nanti saat evaluasi 2 minggu sampai 3 bulan ke depan bila ternyata nggak ada problem kami anggap selesai untuk 9 itu," ujarnya.
Erwin menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak perlu panik dengan virus polio ini karena pemerintah telah melakukan upaya imunisasi polio serentak kepada anak-anak di Jatim dalam dua putaran.
Putaran pertama berlangsung pada 15-21 Januari 2024 serta putaran kedua akan digelar tanggal 19-25 Februari 2024 mendatang. Selain imunisasi dia juga mengimbau agar masyarakat tetap menerapkan PHBS atau perilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah penyebaran virus polio.
(dpe/iwd)