.webp)
Bawaslu Kota Batu memanggil seorang pria berinisial YH yang diduga melakukan money politics atau politik uang jelang pemilu. Kini hasil pemeriksaan itu tengah dalam proses kajian untuk memastikan YH benar-benar melakukan politik uang atau tidak.
"Kemarin malam kami memanggil yang bersangkutan dan dua orang saksi. Kami mintai keterangan selama kurang lebih satu jam untuk masing-masing orang," ujar Kepala Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Sengketa Bawaslu Kota Batu, Mardiono, Kamis (15/2/2024).
Dia mengatakan ada 20 pertanyaan yang ditanyakan kepada saksi maupun terduga pelaku yang melakukan politik uang. Kendati demikian, Mardiono enggan membocorkan terkait hasil dari pemeriksaan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk pengakuan baik dari saksi maupun yang bersangkutan tidak bisa dipublikasikan dulu karena harus melalui tahapan-tahapan. Tapi yang jelas hasil kemarin malam masih kami kaji untuk memastikan apakah melanggar pasal-pasal di undang-undang pemilu tentang money politic atau tidak," terangnya.
"Untuk tahapannya sendiri, setelah saksi dan yang bersangkutan dipanggil terus hasilnya dibawa ke rapat pleno, kemudian kita register, ketika itu memenuhi syarat (melanggar undang-undang pemilu) ya diteruskan," sambungnya.
Karena masih dalam tahap kajian Mardiono belum bisa menyampaikan politik uang itu ditujukan kepada partai atau caleg mana.
"Kita Bawaslu dan Gakkumdu hanya melakukan kajian dan penyelidikan apakah terpenuhi unsur-unsur pelanggaran undang-undang pemilu. Untuk pembuktian tetap yang punya kewenangan pengadilan," kata dia.
Sebelumnya, YH warga Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu, dilaporkan telah membagikan uang Rp 500 ribu untuk satu keluarga. Selain itu, YH juga membagikan stiker salah satu caleg. Pembagian itu dilakukan di kawasan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu.
(dpe/iwd)
