Indonesia melaksanakan pemilihan umum (Pemilu) serentak 2024. Pada Pemilu kali ini, masyarakat memilih presiden-wakil presiden, anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota.
Hari pemungutan suara sudah berlangsung 14 Februari 2024. Saat ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih melakukan penghitungan suara Pilpres maupun Pileg 2024. Hasil rekapitulasi suara menentukan siapa yang akan memimpin Indonesia lima tahun ke depan.
Presiden Indonesia Asal Jawa Timur
Negara Indonesia dipimpin oleh presiden dan wakil presiden. Pilpres 2024 dilaksanakan untuk memilih presiden ke-8 Indonesia yang akan menjabat lima tahun periode 2024-2029.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai kepala negara, presiden akan dibantu wakilnya. Presiden beserta wakil presiden yang telah menjabat selama ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya Jawa Timur. Berikut presiden asal Jawa Timur beserta profil singkatnya.
1. Soekarno (1945-1967)
![]() |
Soekarno merupakan presiden pertama Republik Indonesia. Soekarno lahir di Surabaya pada 6 Juni 1901. Soekarno merupakan anak dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai.
Soekarno diangkat menjadi presiden pertama berpasangan dengan Mohammad Hatta sebagai wakilnya pada 18 Agustus 1945. Ia mengakhiri jabatannya sebagai presiden setelah 21 tahun menjabat tepatnya pada 1966. Soekarno wafat tahun 1970.
2. Abdurrahman Wahid (1999-2001)
![]() |
Abdurrahman Wahid atau kerap disapa Gus Dur merupakan presiden kelahiran Jombang pada 7 September 1940. Adapun nama asli Gus Dur yakni Abdurrahman Addakhil. Gus Dur merupakan putra pertama dari pasangan KH Wahid Hasyim dan Solichah.
Gus Dur terpilih menjadi presiden keempat Republik Indonesia untuk menggantikan BJ Habibie sejak tahun 1999 dan berakhir pada tahun 2001. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menjadi dewan yang menunjuk Gus Dur sebagai presiden. Gus Dur wafat tahun 2009.
3. Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2014)
![]() |
Susilo Bambang Yudhoyono atau kerap dipanggil SBY merupakan presiden RI keenam. Berbeda dari presiden sebelumnya, SBY menjadi presiden pertama yang dipilih oleh rakyat melalui Pemilu.
Ia lahir di Pacitan, Jawa Timur pada 9 September 1949. SBY merupakan anak tunggal dari pasangan R. Soekotjo dan Sitti Habibah. SBY menjabat sebagai presiden selama dua periode.
Pada periode pertama tahun 2004 hingga 2009, SBY berpasangan dengan Muhammad Jusuf Kalla. Pada periode berikutnya, ia menggandeng Boediono sebagai wakil presiden.
Wakil Presiden Asal Jawa Timur
Bukan hanya presiden yang pernah dijabat putra Jawa Timur. Deretan tokoh di bawah ini juga berasal dari Jawa Timur dan berhasil mengharumkan namanya dengan menjadi wakil presiden. Berikut daftar wakil presiden asal Jawa Timur.
1. Letjend (Purn) Sudarmono (1988-1993)
Letjen (Purn) Sudarmo menjadi wakil presiden Republik Indonesia ke-5 pada periode 1988-1993. Ia menjadi wakil dari Presiden Soeharto. Sudarmo lahir di Gresik, Jawa Timur pada 12 Maret 1927.
Ia dipilih sebagai wakil presiden pada Sidang Umum MPR Maret 1988 berkat keberhasilannya dalam memimpin DPP Golongan Karya. Letnan Jenderal (Purn) Sudharmono mengembuskan napas terakhir di Jakarta pada 25 Januari 2006.
2. Jenderal (Purn) Try Sutrisno (1993-1998)
![]() |
Jenderal (Purn) Try Sutrisno menjadi Wakil Presiden RI ke-6 mendampingi Presiden Soeharto. Jenderal Sutrisno merupakan pria kelahiran Kota Surabaya pada 15 November 1935.
Ia terpilih menjadi wakil presiden melalui Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat dengan periode 1993-1998. Sebagai wakil, Jenderal Sutrisno dikenal sebagai sosok yang jujur dan memiliki dedikasi serta pendirian tinggi.
3. Boediono
![]() |
Boediono merupakan pria kelahiran Blitar pada 25 Februari 1943. Ia menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia ke-11 mendampingi Presiden SBY. Boediono menjabat sebagai wakil presiden untuk periode 2009-2014.
Sebelum menjadi wakil presiden, Boediono pernah mengemban beberapa posisi. Seperti Gubernur Bank Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri Negara Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, dan Direktur Bank Indonesia (setara Deputi Gubernur).
(irb/sun)