Pemilih di 4 TPS Desa Poreh, Kecamatan Karang Penang, Sampang dikabarkan tidak bisa mencoblos. Warga tidak boleh mencoblos oleh petugas KPPS setempat meski telah menunjukkan formulir C6.
Ketua KPU Sampang Addy Imansyah membenarkan ada masalah yang terjadi di 4 TPS tersebut. Namun, dirinya enggan menjelaskan secara lebih detail apa penyebab masalah yang terjadi karena masih dalam proses klarifikasi.
"Iya, ini dalam proses klarifikasi untuk mencari sebab musababnya kasus tersebut," kata Adi ketika dikonfirmasi wartawan, Rabu (14/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari informasi yang didapat detikJatim keempat TPS yang menolak emak-emak warga setempat itu adalah TPS 1, TPS 2, TPS 3, dan TPS 4 di Desa Poreh. Addy berjanji akan memberikan keterangan setelah pihaknya tuntas melakukan klarifikasi kasus itu.
![]() |
"Saya belum bisa memberikan statement lebih jauh terkait dengan kasus ini, karena kami sedang proses klarifikasi," pungkasnya
Aksi penolakan sejumlah warga di beberapa TPS Desa Poreh ini mencuat setelah sebuah video warga tersebar. Terlihat sejumlah ibu-ibu yang datang untuk mencoblos di TPS tersebut namun tidak diperbolehkan.
Penolakan petugas terhadap warga yang datang untuk nyoblos juga terjadi di Desa Batuporo Timur, Kecamatan Kedundung, Sampang. Di video itu warga yang terlanjur datang harus putar balik setelah tiba di depan pintu TPS.
"Abelih abelih dudduen presiden carcor abelih. Jih abelih Kabupaten Sampang, Kecamatan Kedundung, Desa Batuporo Timur Sumber Bulu. Tadek coblosen carcor tpssah palsu TPS palsu. (Kembali, kembali, coblosan presiden kembali. Kabupaten Sampang, Kecamatan Kedundung Desa Batuporo Timur Sumber Bulu, tidak ada pencoblosan. TPS-nya palsu)," ucap emak-emak di video itu.
(dpe/dte)