Klarifikasi KPU Sampang soal Viral Warga Emosi Duga Surat Suara Tercoblos

Klarifikasi KPU Sampang soal Viral Warga Emosi Duga Surat Suara Tercoblos

Kamaluddin - detikJatim
Rabu, 14 Feb 2024 10:53 WIB
Viral kotak suara terbuka di Sampang
Kotak suara di Sampang yang dibuka sebelum coblosan. (Foto: Dok. Istimewa/Tangkapan Layar)
Sampang -

KPU Sampang memberikan klarifikasi soal video kericuhan di TPS 21 Desa Gunung Kesan, Kecamatan Karang Penang, Sampang. Video viral ini dibubuhi narasi kotak suara sudah terbuka dan surat suara sudah tercoblos sebelum pelaksanaan Pemilu 2024.

Ketua KPU Sampang Adi Imasyah menegaskan, kabar yang beredar di WhatsApp hingga media sosial pada Selasa (13/2) malam itu tidak benar.

"Setelah ditelusuri dan didalami, kami jelaskan bahwa itu narasi hoaks dan hanya kesalahpahaman semata," kata Adi dalam klarifikasi tertulisnya, Rabu (14/2/2024)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan penelusuran KPU, kejadian tersebut berawal sekitar pukul 20.00 WIB. Di mana ada beberapa orang mendatangi KPPS yang saat itu sedang mendirikan TPS. Mereka menduga surat suara sudah dicoblos.

"Sekalipun KPPS sudah menjelaskan aktivitasnya mendirikan TPS, bukan coblos surat suara. Akan tetapi penjelasan itu dihiraukan," terangnya.

ADVERTISEMENT

Kotak suara tersebut telah diserahterimakan oleh KPPS dari PPS pada hari Selasa (13/2/2024), lalu dengan alasan keamanan, kotak suara itu dititipkan di gudang penyimpanan PPS. Lalu, baru digeser ke TPS pagi hari sebelum pelaksanaan rapat pemungutan suara dimulai.

"Orang-orang tersebut lalu membawa perlengkapan pemungutan suara berupa bilik suara sebanyak 4 buah. Selain itu, mereka juga membawa 3 orang KPPS," katanya.

Namun, setelah dimediasi, akhirnya bilik suara dikembalikan dan anggota KPPS dilepas. Beberapa saat setelah dilepas, KPPS langsung melanjutkan pendirian TPS yang tertunda.

"Kami memastikan keamanan dan keutuhan kotak suara serta bersiap melaksanakan pemungutan suara sesuai jadwal, yakni dimulai pada pukul 07.00 WIB sampai 13.00 WIB hari ini," imbuhnya.

KPU Sampang menyayangkan adanya tindakan kekerasan verbal yang dilakukan warga terhadap anggotanya. Ia juga mengecam tindakan arogansi itu, lantaran dapat menghambat pemilu dan menyisakan trauma psikis terhadap korban.

"KPU Sampang mengecam tindakan kekerasan verbal tersebut. Tindakannya tidak hanya menghambat tahapan Pemilu. Tapi juga menyisakan trauma psikis bagi korban," pungkasnya.

Sebelumnya, viral video temuan kotak suara yang terbuka. Dalam video tersebut, ada warga yang emosi. Dengan nada tinggi menggunakan Bahasa Madura, warga tersebut memaki seseorang yang diduga melakukan pencoblosan.

"Bukteh riyah, bukteh riyah yeh (bukti ini, bukti ini ya)," teriak warga yang emosi sambil menunjukkan kotak suara yang sudah terbuka dalam video yang dilihat detikJatim, Rabu (14/2/2024),

"Ecoblos edimmah? Kakeh ketuan yeh, kakeh mak deiyeh. Man katomanin (Dicoblos di mana? Kamu ketuanya ya, kamu kok begitu. Kebiasaan semua)," lanjut warga tersebut sembari bertanya kepada seseorang yang ditengarai sebagai ketua.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian tersebut berlangsung pada Selasa (13/2/2024) malam di Desa Gunung Kesan, Kecamatan Karang Penang, Sampang. Terdengar teriakan warga dalam video untuk mengeluarkan undangan.

"Pakaluar pakaluar kabbi undangan jiah kurang ajar semua ella jek karo negenneng pakaluar pakaluar kabbi undangan jiah. (Keluarkan keluarkan semua undangan itu jangan cuma diam keluarkan keluarkan semua undangan itu)," lanjut pria itu dengan nada emosi.

Ketua PPK Kecamatan Karang Penang, Sudar menduga, hal tersebut terjadi akibat ada beberapa undangan yang belum sampai ke tangan warga. Sudar mengaku tengah melakukan koordinasi dengan KPU dan Bawaslu Sampang. Ia memastikan, tidak ada pencoblosan surat suara seperti yang diungkapkan dalam video yang ramai tersebut.

"Belum ada surat suara yang dicoblos," tandas Sudar.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads