.webp)
Hujan selama 2 jam di Sidoarjo membuat Terminal Tipe A Purabaya Surabaya yang berada di Desa Bungurasih, Waru, Sidoarjo kebanjiran lagi. Sejumlah lokasi terminal tergenang air.
Pantauan detikJatim sejumlah lokasi di Terminal Purabaya yang tergenang air di antaranya pintu masuk bus, tempat kedatangan bus, pintu keluar bus kota, dan lokasi parkir bus.
Ketinggian air di terminal tipe A yang melayani bus antarkota antarprovinsi (AKAP) itu terpantau antara 10 cm hingga 20 cm. Lokasi terparah di pintu masuk dan pintu keluar bus kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi yang dihimpun detikJatim, air kembali menggenangi Terminal Purabaya akibat curah hujan tinggi yang terjadi sejak pukul 14.05 WIB hingga pukul 16.15 WIB.
Salah satu kru bus di Terminal Purabaya mengatakan meski terminal tersebut kebanjiran hal itu tidak sampai mengganggu lalu lintas bus yang datang dan pergi di terminal itu.
"Kedatangan dan keberangkatan bus tidak terganggu, meski terlambat hanya hitungan menit, tidak ada 10 menit," kata Khusaini (36) salah satu kru bus, Minggu (11/2/2024).
Korsatpel Terminal Purabaya Badik mengatakan bahwa banjir di Terminal Purabaya diduga akibat luapan Sungai Buntung. Selain itu karena sejumlah pintu pembuangan air tidak berfungsi.
 Terminal Purabaya Sidoarjo banjir lagi. Foto: Suparno/detikJatim) |
"Jadi air dari sungai langsung masuk ke areal Terminal Purabaya karena datarannya lebih rendah," kata Badik.
Sama halnya dengan yang dikatakan oleh Khusaini Badik mengaku banjir di terminal tidak sampai mengganggu lalu lintas kendaraan. Namun, dia mengakui penumpang terganggu.
"Meski banjir tranportasinya tidak terganggu, hanya dari pengakuan penumpang nya penumpang sangat terganggu," imbuh Badik.
Camat Waru Nawari membenarkan imbas curah hujan yang tinggi di sejumlah desa di Kecamatan Waru kembali digenangi air. Termasuk Desa Bungurasih.
Tidak hanya di desa tempat Terminal Purabaya beras, sejumlah desa lain juga terdampak seperti Medaeng, Wage, Kureksari, Kedungrejo, Tambaksumur, Berbek, dan Wadungasih.
"Memang benar bahwa mulai sore tadi di beberapa desa di Kecamatan Waru kembali banjir. Karena curah hujan yang tinggi," kata Nawarin.
Nawarin menjelaskan, saat ini pihaknya sedang mengecek arus air yang ada di Sungai Buntung, namun kondisi arus air masih dibilang normal. Selain itu pompa-pompa yang telah disiapkan sejak banjir kemarin kembali diaktifkan.
"Kami akan terus optimalkan pompa-pompa yang telah disiapkan pada saat banjir yang pertama. Rencana kami akan meminta bantuan pompa air, agar banjir di wilayah Kecamatan Waru cepet surut," tandas Nawari.
(dpe/iwd)
