Pasutri di Mojokerto Hanyut Terbawa Arus Sungai Banyak Saat Berlibur

Pasutri di Mojokerto Hanyut Terbawa Arus Sungai Banyak Saat Berlibur

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Sabtu, 10 Feb 2024 16:44 WIB
Sungai Banyak Pacet, Mojokerto lokasi pasutri hanyut
Sungai Banyak, Pacet Mojokerto lokasi pasutri hanyut (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Mojokerto -

Pasangan suami istri (pasutri) Ririn Martiningsih (52) dan Ari Budi Yuwono (52) hanyut terbawa derasnya arus Sungai Banyak di Dusun Watu Tumang, Desa Candiwatu, Pacet, Mojokerto. Pengusaha jasa pengiriman barang itu hanyut saat bermain di sungai tersebut bersama 4 keponakannya untuk mengisi libur panjang.

Adik kandung Ririn, Sukrisno Adi (50) menjelaskan kakaknya biasa menghabiskan libur akhir pekan di rumah singgah Dusun Watu Tumang. Sang kakak juga biasa mengajak para keponakannya yang salah satunya putra Sukrisno. Mereka juga sering bermain di Sungai Banyak saat berlibur.

Begitu juga hari ini, lanjut Sukrisno, pasutri Ari dan Ririn berlibur di rumah singgah bersama 4 keponakannya. Rumah singgah ini terletak di tengah persawahan. Sekitar 20 meter di depannya terdapat aliran Sungai Banyak. Sedangkan korban sehari-hari tinggal di Jalan Panderman Raya nomor 9, Perumahan/Kelurahan Wates, Magersari, Kota Mojokerto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Sukrisno, Ari dan Ririn bermain di Sungai Banyak bersama 4 keponakannya sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu, hujan deras mengguyur di lokasi, kedua korban lalu meminta 4 keponakannya keluar dari sungai. Tiba-tiba saja arus besar di Sungai Banyak menerjang dari selatan ke utara.

"Saat itu, korban masih di sungai. Mbak yu saya (Ririn) pegangan tangan suaminya. Suaminya pegangan batu. Kemudian pegangan suaminya ke batu terlepas. Terakhir mbak yu pegangan batu sambil masih memegang tangan suaminya. Karena tidak kuat, akhirnya keduanya hanyut ke utara," jelasnya kepada detikJatim di lokasi, Sabtu (10/2/2024).

ADVERTISEMENT

Operasi pencarian pun digelar oleh BPBD Kabupaten Mojokerto bersama para relawan. Warga nampak membantu dengan memantau di beberapa titik aliran Sungai Banyak. Pencarian salah satunya melibatkan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) NU Kabupaten Mojokerto.

Ketua LPBI NU Kabupaten Mojokerto, Saiful Anam menuturkan pihaknya membagi 15 personel menjadi 3 tim. Tim pertama menyusuri Sungai Banyak dari lokasi tenggelamnya korban menuju ke utara. Tim kedua memantau di jembatan, sedangkan tim ketiga mencari di titik-titik yang mungkin membuat tubuh korban tersangkut. "Sampai saat ini korban belum ditemukan," tandasnya.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads