Insiden Perahu Tambang Tercebur Sungai Brantas Tewaskan Pasutri di Jombang

Insiden Perahu Tambang Tercebur Sungai Brantas Tewaskan Pasutri di Jombang

Tim detikJatim - detikJatim
Senin, 11 Apr 2022 10:04 WIB
Motor satu keluarga yang tercebur Sungai Brantas sudah ditemukan.
Perahu tambang di Sungai Brantas (Foto file: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Jombang -

Insiden nahas menimpa satu keluarga di Jombang, Sabtu (9/4/2022). Mereka tercebur ke Sungai Brantas saat naik perahu tambang di Megaluh. Insiden ini menewaskan pasangan suami istri (pasutri).

Dalam kejadian ini, pasutri bernama Mohamad Iswahyudi (29) dan Imroatul Azizah (28) dan anak mereka berinisial MNF (8) menyeberangi Sungai Brantas dengan perahu tambang.

Kapolsek Megaluh, AKP Soesilo menerangkan, satu keluarga itu naik sepeda motor matik saat menyeberang dengan perahu tambang. Perahu ini dikemudikan Nasrulloh (46) dengan kernet Agus (56), warga Plandaan. Saat itu terdapat 7 sepeda motor di atas perahu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Soesilo, saat perahu tambang berjalan, posisi sepeda motor korban dalam mode idling stop. Yaitu mesin sepeda motor mati sementara, tapi kontak masih posisi menyala. Sehingga, mesin sepeda motor akan otomatis menyala saat gas ditarik.

"Kondisi mesin motor mati sementara, tapi kontak posisi menyala. Mati sementara atau idling stop," kata Soesilo kepada wartawan di lokasi, Sabtu (9/4/2022).

ADVERTISEMENT

Saat akan sampai di dermaga Desa/Kecamatan Megaluh, anak korban tanpa sengaja menarik gas sepeda motor matik tersebut. Sehingga sepeda motor langsung loncat ke sungai. Saat itu, posisi perahu tambang sekitar 10 hingga 15 meter dari dermaga.

"Petugas perahu tambang masih sempat menahan sepeda motor korban, tapi tidak kuat. Sehingga terjun ke Sungai Brantas," terang Soesilo.

Beruntung anak korban, MNF masih sempat diselamatkan operator perahu tambang. Ia langsung diantar pulang karena mengalami trauma. Sedangkan pasangan suami istri Iswahyudi dan Azizah langsung tenggelam bersama sepeda motornya.

Usai dilakukan pencarian oleh masyarakat sekitar, sang ibu ditemukan meninggal dunia. Namun, sang ayah masih tenggelam dan belum ditemukan.

Setelah pencarian selama 1 hari, akhirnya Mohamad Iswahyudi (29) ditemukan tak bernyawa sekitar 3 Km dari lokasinya tenggelam. Soesilo mengatakan, korban tenggelam di Sungai Brantas tepatnya di Dam Karet Desa Jatimlerek, Plandaan, Jombang pada Minggu (10/4) sekitar pukul 22.15 WIB.

"Yang menemukan keluarga korban, mereka membantu pencarian dengan memantau di Dam Karet. Kemudian melihat jenazah mengapung, langsung melapor ke tim SAR," kata Soesilo kepada wartawan, Senin (11/4/2022).

Soesilo menjelaskan, saat ditemukan, Iswahyudi dalam kondisi tewas. Kondisi mayatnya sudah menggelembung. Pakaian lengkap masih melekat pada jasad korban.

Tim SAR pun mengevakuasi mayat Iswahyudi dari Sungai Brantas. Korban dibawa ke kamar jenazah RSUD Jombang untuk diidentifikasi.

"Setelah diidentifikasi, jenazah kami serahkan kepada keluarganya," terangnya.

Sementara itu, sepeda motor Honda Vario yang ditunggangi satu keluarga ini ditemukan pada Minggu (10/4/2022) siang.




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads