Polres Malang kembali menyalurkan bantuan dukungan UMKM sekaligus permodalan bagi keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. Pemberian bantuan merupakan komitmen Polres Malang untuk pemulihan ekonomi keluarga korban.
Ada tiga keluarga korban Tragedi Kanjuruhan yang menerima bantuan UMKM serta pemodalan pagi ini di Mapolres Malang.
Pertama Lasidi Narto, warga Gedog Wetan, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Lasidi mendapatkan sebuah gerobak bakso beserta alat perlengkapan jualan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikutnya, Sofi warga Kepanjen, yang menerima gerobak untuk berjualan es, sekaligus peralatan penggorengan.
![]() |
Terakhir adalah Anik Mardiantin yang memperoleh dukungan UMKM berupa mesin jahit dan modal usaha.
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan penyaluran bantuan UMKM dan permodalan akan terus dilakukan kepada korban tragedi Kanjuruhan.
"Sentuhan-sentuhan sosial wujud redistribusi nilai sosial ini kami lakukan terus, selama masih ada kebutuhan, ada permintaan kami bisa fasilitasi, kami bantu. Sampai saat ini kami masih berusaha dan tidak akan putus sampai kapanpun untuk keluarga korban Kanjuruhan," ujar Putu Kholis kepada wartawan di Mapolres, Rabu (7/2/2024).
Menurut Kholis, Polres Malang tidak akan berhenti selama korban Tragedi Kanjuruhan membutuhkan pendampingan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya kepolisian untuk membantu pemulihan ekonomi keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.
Pihaknya akan terus memberikan pendampingan memberikan dukungan kepada keluarga keluarga korban secara kontinyu dari segala aspek.
"Prinsipnya selama masih ada yang kami bantu, setiap bulan kami komunikasi, setiap saat kami komunikasi. Kemarin bukan hanya dukungan UMKM seperti saat ini, dan permodalan. Tetapi juga ada korban kecelakaan lalu lintas kami respons secara khusus," tegasnya.
Siti Sofiyah, ibu korban Kanjuruhan ini pun terharu melihat perhatian Polres Malang dalam membantu keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. Dirinya dulu bekerja di sebuah laundry, mulai hari ini bisa membangun usaha sendiri.
"Saya sangat berterima kasih, kepada Bapak Kapolres. Sebelumnya, saya kerja laundry saat ini bisa saya jualan dan online. Jualan minuman jus dan makanan," ucap Siti Sofiyah sambil meneteskan air mata.
Sebelumnya, lanjut Sofiyah, mengaku Polres Malang telah memberikan perhatian untuk merenovasi rumah. Selain itu, salah satu putranya direkrut menjadi tenaga kerja di Polres Malang.
"Kami juga dibantu renovasi rumah, anak saya juga kerja disini (PHL), saya sangat berterima kasih kepada Bapak Kapolres yang memberikan trauma healing dengan sangat baik kepada kami, keluarga korban Tragedi Kanjuruhan," terangnya.
Hal sama juga disampaikan Lasidi Narto, orang tua dari Dafa Yunanto korban Tragedi Kanjuruhan asal Turen, Kabupaten Malang.
Dengan dukungan UMKM serta permodalan yang diberikan Polres Malang, dirinya berharap usaha yang sejak dulu dirintis bisa semakin berkembang.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolres untuk bantuan UMKM bagi keluarga Kanjuruhan. Kami sudah lama jualan es dan cilok di rumah. Dengan bantuan ini akan cukup membantu kami," pungkasnya.
(mua/iwd)