Hati-hati! Modus Penipuan di Kota Batu Ngaku dari Dinas Sosial Bagi-bagi BLT

Hati-hati! Modus Penipuan di Kota Batu Ngaku dari Dinas Sosial Bagi-bagi BLT

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Selasa, 06 Feb 2024 20:11 WIB
Perempuan mengaku dari Dinas Sosial mendatangi rumah warga di Kota Batu.
Perempuan mengaku dari Dinas Sosial mendatangi rumah warga di Kota Batu. Foto: Istimewa/dok. Vicky
Kota Batu -

Upaya penipuan dengan modus memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) terjadi di wilayah Kota Batu. Seorang perempuan mengaku sebagai petugas Dinas Sosial mendatangi rumah warga dan meminta korban membayar Rp 20 ribu sebagai ganti biaya materai.

Warga Kota Batu, Vicky menyampaikan, ibunya hampir menjadi korban penipuan seorang perempuan yang mengaku sebagai petugas dari Dinas Sosial. Bermula pada Senin (5/2/2024) sekitar pukul 11.00 WIB, ibu Vicky sedang berjualan rujak di depan rumahnya Jalan Lahor, Desa Pesanggrahan, Batu, Kota Batu.

Tiba-tiba seorang perempuan menggunakan hijab datang dan mengaku sebagai petugas Dinas Sosial sedang melakukan pendataan untuk memberikan BLT. Namun, sebelum mendapatkan BLT, ibu Vicky harus membayar terlebih dahulu sebesar Rp 20 ribu untuk mengganti biaya materai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orangnya sampai bilang pembagian BLT selama ini tidak merata dan tidak tepat sasaran, jadi orangnya ngomong sama atasannya, katanya mau terjun langsung bagi BLT ke masyarakat," ujar Vicky, Selasa (6/2/2024).

Saat itu, Vicky yang berada di rumah juga turut bertemu dengan perempuan tersebut. Dia pun sempat mengambil foto perempuan tersebut karena merasa curiga. Namun, Vicky justru diancam.

ADVERTISEMENT

"Perempuan itu mengancam saya, katanya, tidak apa-apa foto-foto, tapi kalau disebarkan Anda bakal kena masalah," ucap Vicky menirukan perempuan tersebut.

Tak hanya itu, perempuan itu juga sempat mengaku memiliki suami yang bekerja sebagai kontraktor. Dia juga bertanya apakah warung milik ibu Vicky menerima pesanan nasi kotak atau tidak.

Selain keluarga Vicky, salah satu warga RW 12, Desa Pesanggrahan juga sempat didatangi perempuan tersebut. Bahkan, warga tersebut sudah membayar Rp 20 ribu untuk mengganti biaya materai.

"Tetangga nama panggilannya Bu Nur. Dia bayar Rp 20 ribu buat ganti materai. Kata perempuan itu suruh nunggu tiga hari, nanti katanya BLT diantar sendiri sama orangnya," terangnya.

Menanggapi hal itu, Koordinator PKH Dinsos Kota Batu Ainur Trihana menegaskan pihaknya tidak mengenal perempuan yang mengaku sebagai petugas Dinas Sosial itu. Ia pun mengimbau warga untuk berhati-hati.

"Hati-hati bisa saja itu modus, pemberian BLT tidak pernah ada biaya apapun. Baik materai dan lainnya. Jadi itu bukan petugas kami," tandasnya.




(irb/irb)


Hide Ads