Himpunan Kawasan Industri (HKI) Jatim kini tengah menyiapkan pendirian SMK Mitra Industri. Pendidikan kejuruan ini akan menjadi yang pertama di dan diharapkan bisa menjadi jawaban atas tantangan ketersediaan tenaga kerja, yang memiliki keahlian khusus yang dibutuhkan industri.
Wakil Ketua Bidang Kemitraan dan Hubungan Kelembagaan International HKI sekaligus Direktur Operasi PT SIER Lussi Erniawati mengatakan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah ingin Jawa Timur bisa segera ada SMK Mitra Industri seperti yang ada di Kawasan Industri MM2100.
"Kami menyambut baik keinginan Ibu Menteri. HKI Jatim siap mendorong lahirnya SMK Mitra Industri. Pada kesempatan pertama adalah menciptakan iklim pendidikan termasuk di dalamnya kurikulum yang dibutuhkan dunia usaha dan dunia industri saat ini dengan SMK yang sudah ada. Ke depan, kami dorong seluruh kawasan industri yang tergabung di HKI Jatim untuk membantu menyiapkan lahan untuk replikasi SMK Mitra Industri milik Kawasan Industri MM2100 tersebut. Untuk SIER, besar kemungkinan akan kami letakkan di PIER (Pasuruan Industrial Estate Rembang) yang merupakan kawasan industri di bawah manajemen SIER," kata Lussi, Selasa (6/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, keberadaan SMK Industri ini sangat dibutuhkan. Karena SMK yang sudah ada dirasa belum menjawab sepenuhnya kebutuhan industri.
"Masih banyak lulusan yang belum sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri, terutama tentang pembangunan karakter pribadi yang membutuhkan disiplin dan integritas sesuai iklim kerja," ujarnya.
Lussi menjelaskan berdasarkan yang disampaikan Menaker Ida Fauziyah, ada sekitar 12% pengangguran di Indonesia saat ini didominasi oleh lulusan sarjana dan diploma. Baginya, besaran pengangguran dari lulusan perguruan tinggi ini disebabkan tidak adanya link and match antara perguruan tinggi dengan pasar kerja.
"Kita masih punya PR (Pekerjaan Rumah) bahwa jumlah pengangguran lulusan sarjana dan diploma masih di angka 12 persen karena tidak adanya link and match. Kelompok yang bekerja sebagian berpendidikan SMP ke bawah, justru yang menganggur lulusan SMK, diploma dan sarjana," jelasnya.
Sementara Ketua Yayasan Mitra Industri Mandiri sekaligus pengelola SMK Mitra Industri MM2100, H Darwoto menyambut baik niatan HKI Jatim untuk mereplikasi. SMK Industri ini, lanjut Darwoto, bisa menjadi jawaban bonus demografi yang akan terjadi ledakan pada lima tahun mendatang.
"Diprediksi lima tahun lagi jumlah pekerja akan meledak, sementara jumlah pekerjaan jika tidak banyak akan menjadi masalah serius," kata Wakil Ketua HKI ini.
Darwoto mengatakan saat ini SMK Mitra Industri MM2100 telah direplikasi di Pati, Jawa Tengah. Sekolah ini diberi nama SMK Mitra Industri 02.
"Ibu Menaker ingin ada SMK Mitra Industri 03 di Jawa Timur. Dan HKI Jatim juga siap mendorong terwujudnya hal tersebut, penyusunan kurikulum, pengajar, dan kesesuaian laboratorium praktek juga akan dipandu oleh industri-industri di kawasan, bukan hanya link and match tapi juga match and link," jelasnya.
Di SMK Mitra Industri MM2100 terdapat beberapa program keahlian. Yakni teknik elektronika industri, teknik sepeda motor, teknik instalasi tenaga listrik, teknik kendaraan ringan, teknik pemesinan, akuntansi, perhotelan, and teknik kimia industri. Setiap program keahlian terdapat spesialisasi yang bisa dipilih siswa.
"Di sekolah ini juga menerapkan enam bahasa. Selain Indonesia, ada Bahasa Cina, Jepang, Jerman, Belanda, dan Inggris," pungkasnya.
(esw/iwd)