BEM UB Respons Pernyataan Stafsus Presiden: Istana Lupa Jokowi Juga Partisan

BEM UB Respons Pernyataan Stafsus Presiden: Istana Lupa Jokowi Juga Partisan

Aujana Mahalia - detikJatim
Sabtu, 03 Feb 2024 21:48 WIB
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana (Isal Mawardi/detikcom)
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana. (Foto: Dok. Isal Mawardi/detikcom)
Malang -

Istana Negara menanggapi akademisi sejumlah kampus di Indonesia yang ramai-ramai membuat petisi atau pernyataan sikap mengkritisi Presiden Jokowi agar bertindak sesuai demokrasi. Respons istana ini disebut seperti suara sumbang.

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menganggap fenomena itu adalah hal yang wajar jelang pemilu 2024. Ia juga menyinggung soal strategi politik partisan.

Menanggapi pernyataan Ari, Presiden Eksekutif Mahasiswa (EM) Universitas Brawijaya Rafly Rayhan Al Khajri menilai pernyataan itu seperti suara sumbang dan apologetik dengan berusaha menghindari framing Jokowi yang juga partisan paslon tertentu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Istana lupa kalau Jokowi juga partisan. Pernyataan itu tidak lebih dari sekadar upaya penyangkalan Istana terhadap demokrasi yang telah dirusak oleh Jokowi," kata Rafly kepada detikJatim, Sabtu (3/2/2024).

Sementara itu, kata Rafly, kontestasi politik yang sehat sudah tidak mungkin terjadi lagi apabila Jokowi terus menginfiltrasi proses demokrasi yang berpotensi membunuh demokrasi.

ADVERTISEMENT

"Maksa 3 periode gagal, 2 paslon juga gagal, menang 1 putaran ketar-ketir, sekarang sudah dipaksa mikir jabatannya akan tuntas sampai Bulan Oktober atau akan dipaksa turun lebih cepat karena suara reformasi kian santer?" Ujarnya.




(dpe/dte)


Hide Ads