.webp)
Calon wakil presiden nomor 01 Abdul Muhaimin Iskandar melakukan kampanye di Sumenep. Di sini, Cak Imin, sapaan akrabnya meminta para pendukung dua kali datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Selain untuk mencoblos, tujuan dua kali ke TPS adalah untuk mengawasi potensi manipulasi suara.
Cak Imin mengajak warga Sumenep tak golput pada Pemilu 14 Februari 2024. Ia ingin warga mencoblos nomor 01 dan mengawal suara.
Hal ini diungkapkan Cak Imin saat berkampanye bersama Anies Baswedan di Gedung Adu Poday, Kecamatan/Kota Sumenep. Kampanye pasangan AMIN ini dihadiri sejumlah kiai, ulama dan santri, serta ribuan relawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tanggal 14 Februari kita punya dua tugas, pertama jam 7 pagi sampai jam 1 siang mencoblos nomor 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Setelah nyoblos jangan lupa datang lagi, awasi penghitungan suaranya jangan sampai dimanipulasi, direkayasa, ditipu-tipu lagi," kata Cak Imin dalam orasi politiknya di Sumenep, Rabu (31/01/2024).
Cak Imin menyampaikan, seluruh masyarakat pasti menginginkan perubahan. Sehingga, ia mengajak seluruh warga yang hadir terus mengawal pemilu yang aman dan jujur. Jangan sampai dibohongi dan ditipu lagi.
"Kita tidak ingin dibohongi lagi, kita tidak ingin ditipu lagi," imbuhnya.
Ketum PKB ini mengatakan, saat ini kemakmuran hanya dinikmati sebagian kecil warga Indonesia. Sehingga Anies-Cak Imin berkomitmen untuk menjadikan kemakmuran bisa dinikmati oleh seluruh bangsa Indonesia.
"Dulu sampai sekarang yang makmur hanya sebagian kecil dari bangsa kita, betul? Tugas kita mengubah menjadi keadilan yang merata untuk semuanya, karena itu Insyaallah 14 Februari kita akan wujudkan dimulainya perubahan nasib rakyat kita," tambah Cak Imin.
Sementara itu, sejumlah ulama dan kiai yang hadir pada kampanye terbuka pasangan AMIN di Sumenep di antaranya KH Taifur Ali Wafa Pengasuh Ponpes Assadad Ambunten, KH Busro Karim, mantan Bupati Sumenep dan KH Abdul Muqsid, pengasuh Ponpes Annuqayah Guluk-guluk dan sejumlah kiai lainnya.
(hil/dte)
