Apa Tema Harlah Ke-101 NU? Ini Makna dan Lokasi Perayaan

Apa Tema Harlah Ke-101 NU? Ini Makna dan Lokasi Perayaan

Irma Budiarti - detikJatim
Selasa, 30 Jan 2024 10:13 WIB
Logo Nahdlatul Ulama (NU)
Logo Nahdlatul Ulama (NU). Foto: Dok. NU
Surabaya -

Hari lahir (harlah) Nahdlatul Ulama (NU) diperingati sebanyak dua kali setiap 31 Januari dan 16 Rajab. NU selalu mengusung tema berbeda-beda untuk setiap perayaannya.

Peringatan harlah ke-101 NU 16 Rajab 1445 Hijriah jatuh pada 28 Januari 2024. Sementara rangkaian acara harlah NU digelar mulai 29-31 Januari 2024 di Pondok Pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Yogyakarta.

Makna Tema Harlah ke-101 NU

Melansir laman Nahdlatul Ulama Online, NU telah mengumumkan tema peringatan harlah ke-101. Tahun ini, harlah ke-101 NU mengusung tema Memacu Kinerja, Mengawal Kemenangan Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Amin Said Husni mengumumkan tema resmi yang diusung untuk acara peringatan Harlah ke-101 NU tahun 2024.

Amin Said menjelaskan, tema ini bermakna menekankan pentingnya memanfaatkan momentum peringatan harlah ke-101 NU untuk memacu kinerja organisasi Nahdlatul Ulama.

ADVERTISEMENT

Peringatan ini juga menjadi momen meningkatkan performa jam'iyah melalui konsolidasi, penguatan organisasi, dan jaringan. Sehingga bisa menjadi bagian upaya mengawal kemenangan Indonesia, yang nantinya ditandai dengan Indonesia Emas tahun 2045.

Lokasi Perayaan Harlah ke-101 NU

Berdasarkan Rapat Harian Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU, peringatan harlah ke-101 NU dipusatkan di Yogyakarta. Serangkaian kegiatan harlah ke-101 NU, di antaranya Halaqah Nasional, Konferensi Besar (Konbes) NU, dan Puncak Harlah. Di mana, puncak harlah akan diselenggarakan pada 31 Januari 2024 di Kampus Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta.

Amin Said mengungkapkan, harlah ke-101 NU dihadiri seluruh utusan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) se-Indonesia, baik jajaran syuriyah maupun tanfidziyah. Termasuk undangan dari ulama dan tokoh masyarakat dengan total peserta mencapai 500 orang.

Ia menerangkan, Konbes NU membahas rancangan Perkum mencakup bahstul masail, sistem pendidikan NU, serta penyelenggaraan rumah sakit dan klinik NU. Juga dibahas penyempurnaan atau revisi beberapa Perkum yang sudah ada agar dapat disesuaikan kebutuhan terkini jam'iyah NU.




(irb/dte)


Hide Ads