Dari pantauan detikJatim pemotor tetap melintasi Jembatan Mayangkara dari arah selatan atau Ahmad Yani menuju utara atau Wonokromo. Hampir setiap waktu, ada saja pemotor yang melintas meski telah terpasang rambu larangan roda 2 melintas.
Para pemotor nekat melintas ketika petugas kepolisian dari Satlantas Polrestabes Surabaya sudah tak di lokasi pada siang hari. Namun, saat pagi hingga siang, pemotor tak terlihat melintas lantaran masih ada petugas.
Bahkan, ada pemotor yang nekat menyeberang dari frontage saat terjebak lampu merah. Ini demi bisa melintas di Jembatan Mayangkara.
Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman membenarkan hal itu. Menurutnya, masih saja ada pemotor bande melintas jembatan yang berada di kawasan Wonokromo itu.
Arif menegaskan pihaknya juga melakukan teguran pada pemotor bandel yang melintas. Setidaknya, ada sekitar 10 pemotor yang melintas saat pagi hari.
"Tidak banyak, setiap hari rata-rata kita menegur 7 sampai 10 pengendara pada jam pagi hari," kata Arif saat dikonfirmasi detikJatim, Sabtu (27/1/2024).
Arif menjelaskan bandelnya para pemotor yang masih melintas karena belum mengetahui larangan melintasi Mayangkara. "Mereka beranggapan pada waktu tertentu masih bisa dilintasi," ujarnya.
Meski sosialisasi melalui media sosial, media massa, dan pemasangan rambu dilarang melintas sudah terpasang. "Padahal saat ini sudah tidak bisa dilintasi lagi oleh roda," tuturnya.
Sebelumnya, pengendara motor dari arah Sidoarjo resmi dilarang melintasi Jembatan Mayangkara, Surabaya. Kebijakan ini buntut dari kecelakaan yang menewaskan seorang pemotor.
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman saat dikonfirmasi mengatakan, kebijakan tersebut diambil setelah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya.
"Sebenarnya penutupan sudah dilakukan dua hari kemarin dan rambu larangan masuk dari arah selatan atau Sidoarjo sudah dipasang," kata Arif kepada detikJatim, Kamis (25/1/2024).
(abq/iwd)