Bocah Banyuwangi Tewas Gantung Diri, Ini Rencana Dinsos Agar Tak Terulang

Bocah Banyuwangi Tewas Gantung Diri, Ini Rencana Dinsos Agar Tak Terulang

Eka Rima - detikJatim
Jumat, 26 Jan 2024 22:01 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi gantung diri/Foto: Dok.Detikcom
Banyuwangi - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Banyuwangi memberi perhatian terhadap kasus tewasnya bocah berinisial EF (11), warga Kecamatan Wongsorejo.

Bocah kelas 5 sekolah dasar tersebut meninggal dunia secara tidak lazim untuk anak seusianya. Ia ditemukan tewas gantung diri di kandang sapi belakang rumahnya. Penyebab korban gantung diri hingga kini masih misterius.

Tak ingin kejadian serupa terulang kembali, Dinsos PPKB bakal melakukan upaya preventif. Caranya adalah dengan melakukan langkah edukatif dengan menyasar ke sekolah-sekolah.

Rencananya kegiatan tersebut mulai diterapkan pada Februari 2024 mendatang. Kepala Dinsos PPKB Banyuwangi, Henik Setyorini mengaku turut berduka atas meninggalnya anak di Kecamatan Wongsorejo tersebut. Ditambah anak tersebut meninggal dengan cara yang tak lazim.

Oleh karenanya, mengantisipasi kasus serupa terulang, Dinsos PPKB bakal mengerahkan Satgas Pencegahan Kekerasan untuk melakukan edukasi ke sekolah-sekolah.

"Sudah kami jadwalkan dan rencananya akan kita mulai pada awal Februari mendatang," kata Henik, Jumat (26/1/2024).

Rencananya, program ini akan dilakukan serentak di 25 Kecamatan di Banyuwangi. Pelaksanaannya diterapkan secara bertahap.

Materi yang akan diberikan di antaranya tentang pencegahan bullying. Maupun pencegahan kekerasan seksual dan permasalahan lain yang menyangkut persoalan anak.

Henik berharap melalui upaya-upaya pencegahan, permasalahan yang menyangkut anak dapat diminimalisir. "Semoga dengan upaya-upaya kita, kasus yang menimpa anak dapat dicegah dan diminimalisir," tegasnya.

Sebagai informasi, bocah berinisial EF (11) di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi ditemukan tak bernyawa dengan cara gantung diri di kandang sapi, Senin (22/1/2024).

Korban diduga nekat mengakhiri hidupnya karena pengaruh dari media sosial. Hal itu didasarkan pada hasil penyelidikan polisi.

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.


(sun/dte)


Hide Ads