Penyelidikan Siswa SD di Banyuwangi Tewas Gantung Diri Tetap Lanjut

Penyelidikan Siswa SD di Banyuwangi Tewas Gantung Diri Tetap Lanjut

Eka Rimawati - detikJatim
Rabu, 24 Jan 2024 04:00 WIB
Kasatreskrim Polresta Banyuwangi Kompol Andrew Vega
Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Andrew Vega (Eka Rimawati/detikJatim)
Banyuwangi -

Polisi gagal melakukan autopsi jenazah siswa SD yang ditemukan tewas gantung diri karena ibu korban membatalkan. Meski demikian, polisi tetap akan menyelidiki kasus ini.

"Jasad tidak jadi diautopsi. Pemeriksaan hanya dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan saksi-saksi di sekitar TKP mulai keluarga, tetangga dan pihak sekolah," kata Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Andrew Vega, Selasa (23/1/2024).

Menurut Vega, untuk sementara penyebab kematian korban karena bunuh diri. Namun pihaknya akan mendalami lagi terkait kemungkinan penyebab yang lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemungkinan murni bunuh diri, kemungkinan lain-lain belum tahu. Masih terus kita dalami," tegasnya.

Hasil pemeriksaan sementara, EF diketahui tidak memiliki persoalan di keluarga. Namun keterangan yang didapat dari guru korban, belakangan ini korban sedikit murung.

ADVERTISEMENT

Informasi yang dihimpun kepolisian, sang anak juga jarang tidur di rumahnya, melainkan tidur di musala. Karena setelah subuh, korban mengaji di musala sekitar.

"Kasus kematian EF terus berlanjut. Kita coba libatkan tenaga dari Dinsos dan stakeholder terkait dengan kasus ini," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, bocah 11 tahun berinisial EF, warga Dusun Krajan, Desa Sumberkencono, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.

Pelajar laki-laki yang masih duduk di bangkus kelas 5 MI/SD ini ditemukan tewas tergantung di sebuah kandang sapi, Senin (22/1), pukul 08.00 WIB.

Korban pertama kali ditemukan paman yang sekaligus jadi ayah angkat korban. Saat itu, ayah angkat korban hendak memberikan pakan sapi di kandang. Setiba di kandang, ia kemudian dikejutkan korban sudah dalam posisi gantung diri.

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads