5 Tips Mencegah 6 Penyakit Penyerta Musim Hujan

5 Tips Mencegah 6 Penyakit Penyerta Musim Hujan

Suki Nurhalim - detikJatim
Jumat, 26 Jan 2024 08:30 WIB
Ilustrasi hujan
Ilustrasi musim hujan/Foto: Getty Images/iiievgeniy
Surabaya -

Ada banyak penyakit yang menyertai musim hujan. Berikut ini sederet tips untuk mencegah sakit di musim hujan.

Puncak musim hujan sudah di depan mata. Maka dari itu, menjaga kesehatan dan keselamatan harus semakin diutamakan. Sehingga tetap sehat dan dapat menjalankan aktivitas harian dengan lancar.

Dalam situs resmi Unit Pelayanan Kesehatan (UPK) Kemenkes, disebutkan sederet penyakit penyerta musim hujan yang harus diwaspadai. Berikut ini uraiannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyakit Penyerta Musim Hujan:

1. Diare

Diare adalah kondisi yang ditandai oleh peningkatan frekuensi buang air besar (BAB). Biasanya disertai dengan tinja yang lebih lunak atau cair daripada biasanya.

Gejala diare dapat bervariasi, termasuk kram perut, dehidrasi, dan kehilangan berat badan. Penyebab diare dapat bermacam-macam, mulai dari infeksi bakteri, virus, atau parasit.

ADVERTISEMENT

2. Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi. Gejala awal infeksi virus dengue mirip dengan flu, seperti demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, dan ruam kulit.

Pada beberapa kasus, penyakit ini dapat berkembang menjadi Demam Dengue Berdarah, yang merupakan bentuk lebih serius dari infeksi dengue.

3. Leptospirosis

Leptospirosis merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri Leptospira dan ditularkan melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi. Penyakit ini kebanyakan ditemukan di wilayah tropis dan sub tropis pada musim hujan.

Leptospirosis terjadi karena adanya interaksi yang kompleks antara pembawa penyakit, tuan rumah/pejamu dan lingkungan. Bakteri Leptospira dapat menginfeksi manusia melalui luka yang ada di kulit dan mukosa tubuhnya

Manusia dengan perilaku kesehatan yang buruk berpotensi untuk terinfeksi bakteri ini. Demikian juga dengan sanitasi yang buruk mendukung terjadinya kasus leptospirosis pada manusia.

4. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)

ISPA adalah infeksi pada saluran napas atas akut. Di mana saluran napas bagian atas meliputi hidung, tenggorokan, faring, laring dan bronkus.

Infeksi ini biasanya disebabkan oleh virus tetapi dapat juga disebabkan oleh bakteri. Biasanya menyerang hidung dan tenggorokan dan tidak memerlukan perawatan medis. Akan tetapi pada beberapa orang dapat mengalami komplikasi dan memerlukan perawatan medis.

5. Penyakit Kulit

Kulit adalah lapisan pelindung yang penting bagi tubuh kita. Namun, berbagai faktor seperti polusi, infeksi, dan gaya hidup dapat mempengaruhi kesehatan kulit kita.

Penyakit kulit dan subkutan mencakup sejumlah kondisi yang mempengaruhi penampilan dan kesehatan kulit.

6. Penyakit Pencernaan

Gangguan sistem pencernaan biasanya identik dengan sakit perut, mulas, kembung dan diare. Istilah-istilah itu yang selalu muncul ketika mendengar tentang gangguan pencernaan. Padahal gangguan sistem pencernaan lebih luas lagi karena mencakup kondisi kesehatan saluran pencernaan manusia atau saluran gastrointestinal.

Ilustrasi cuaca hujanIlustrasi cuaca hujan Foto: Rengga Sancaya/detikcom

Tips Mencegah Sakit di Musim Hujan

1. Menggunakan Pakaian Hangat

Mengenakan pakaian hangat di musim hujan dapat memberikan beberapa manfaat, terutama untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan tubuh. Salah satunya pencegahan terhadap hipotermia.

Mengenakan pakaian hangat adalah salah satu cara efektif untuk mencegah hipotermia, kondisi medis serius yang terjadi ketika tubuh kehilangan panas lebih cepat daripada yang dapat diproduksi, umumnya terjadi dalam kondisi dingin dan basah.

2. Sedia Payung atau Jas Hujan

Sedia payung atau jas hujan adalah tindakan bijak yang dapat membantu melindungi diri Anda dari hujan dan menjaga kesehatan serta kenyamanan selama beraktivitas di luar ruangan. Ada beberapa alasan mengapa Anda sebaiknya selalu menyediakan payung atau jas hujan.

Fungsi utama payung atau jas hujan adalah melindungi Anda dari air hujan. Ini membantu mencegah Anda menjadi basah dan kedinginan, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan bahkan masalah kesehatan seperti pilek atau flu.

Selain melindungi diri Anda, payung atau jas hujan juga dapat menjaga barang-barang bawaan Anda. Seperti tas, dokumen, atau gadget, agar tidak basah.

3. Menjaga Kebersihan Rumah

Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar dapat membantu mengurangi risiko menjadi sarang perkembangan nyamuk. Nyamuk dapat menjadi vektor penyebaran berbagai penyakit, termasuk demam berdarah dan malaria.

4. Mengkonsumsi Makanan Bergizi dan Vitamin

Mengkonsumsi makanan yang bergizi dan rutin mengonsumsi vitamin adalah langkah-langkah penting untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan tubuh. Nutrisi yang cukup, terutama vitamin dan mineral tertentu seperti vitamin C, vitamin D, dan seng, dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Ini membantu melindungi tubuh dari serangan mikroorganisme penyebab penyakit.

5. Mandi Setelah Kehujanan

Mandi setelah kehujanan bisa menjadi keputusan yang bijak untuk beberapa alasan. Terutama jika Anda terkena hujan dengan intensitas yang cukup tinggi.

Penyakit dapat muncul ketika tubuh Anda mengalami perubahan suhu yang drastis. Mandi dengan segera akan menstabilkan temperatur dingin yang terbawa oleh air hujan sekaligus membersihkan tubuh Anda dari kuman dan kotoran.

Saat Anda mengeringkan badan, temperatur tubuh bertahap kembali ke suhu normal. Selanjutnya hangatkan diri Anda dengan minum teh hangat atau makan kuah hangat.




(sun/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads